Djokosan Klaim Bisa Menang 80 Persen Jika Tak Dicurangi, TKN: Kalau Ngomong Pakai Data
Jumat, 26 April 2019 -
MerahPutih.Com - Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso yang mengungkapkan Prabowo bisa menang 70-80 persen jika tidak dicurangi.
Menurut Hasto, apa yang diklaim pria yang disapa Djokosan itu tak lebih dari sekedar asumsi lantaran tidak ditunjang dengan basis data yang kuat.
Klaim seperti itu, lanjut Hasot semestinya disertakan dengan data berupa bukti-bukti pencapaian suara Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
"Kita kan tidak bicara 'kalau', kita bicara dengan data. Curang itu kan ada mekanismenya di MK, tapi kepemimpinan yang dimiliki pak Jokowi adalah kepemimpinan untuk menang dengan cara demokratis, cara fair. Mari kita bersama-sama melihat itu," kata Hasto di Rumah Aspirasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/4).

Hasto menegaskan jika bicara kecurangan, justru kubu Jokowi-Ma'ruf yang kini menjadi sasaran kecurangan.
"Kalau kecurangan kan kami juga banyak dilakukan, suara kami diambil, penghitungan surat suara, tapi semua kan bisa diluruskan dalam proses rekapitulasi itu. Jika kemudian suaranya sangat signifikan, lebih di tengah hoaks dan fitnah kejam, itu bisa disampaikan dalam MK," imbuh Sekjen PDIP ini.
Hasto menyebut, pihaknya akan menempuh proses hukum karena pilar negara Indonesia adalah hukum.
"Jadi seluruh pihak sebaiknya menggunakan instrumen hukum itu," terang dia.
Sebelumnya, Djoko Santoso, mengklaim paslon 02 bisa menang telak jika tak dicurangi. Dia mengklaim angka kemenangan bisa di angka 80 persen.
"Pada tanggal 17 April, dan hasilnya memang Prabowo-Sandi menang. Walaupun sebelum tanggal 17, tanggal 17 dan setelah tanggal 17 mereka curang terus. Curangnya ini sudah tidak aturan, mereka secara masif, terencana sistematik, dan brutal," kata Djoko di Padepokan Pencak Silat TMII, Rabu (24/4).
"Namun demikian masih tersisa suara 62 persen, dan itulah Prabowo-Sandi menyatakan kemenangan setelah dicurangi. Kalau nggak dicurangi, bisa 70 atau 80 persen," tandasnya.(Knu)