Digitalisasi Gairahkan Kembali Industri Modifikasi di Masa Pandemi

Kamis, 11 Februari 2021 - Raden Yusuf Nayamenggala

MESKI di tengah pandemi COVID-19 yang melanda Tanah Air, industri modifikasi Indonesia tak lantas kehilangan semangat untuk tetap berkarya. Hal itu lantaran para modifikator turut memanfaatkan teknologi digital, guna mempertahankan bisnisnya.

Hal tersebut senada dengan langkah Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang ingin mendorong industri otomotif di sejumlah sektor, khususnya modifikasi yang mengedepanpan penggunaan komponen dalam negeri.

Baca Juga:

Menang Modifikasi Taksi Ex-Banjir, Fitra Eri Bawa Pulang Piala IMX 2020

pemerintah menggandeng Asosiasi Modifikasi Aftermarket Indonesia (National Modificator & Aftermarket Association/NMAA), untuk menggerakan industri kreatif di bidang otomotif (Foto: Pixabay/toby_parsons)

Karena itu, pemerintah menggandeng Asosiasi Modifikasi Aftermarket Indonesia (National Modificator & Aftermarket Association/NMAA). Ini untuk menggerakan industri kreatif di bidang otomotif dalam meningkatkan kreativitas, dan inovasi. Dimaksukan juga untuk memacu perkembangaan sektor komponen kendaraan berbasis sumber daya lokal, khususnya yang berskala industri kecil menengah (IKM).

"NMAA menjalin kerjasama dengan Pemerintah RI, lewat Kementerian Perindustrian. kami didukung secara simultan lewat berbagai program, salah satunya standar kompetensi modifikator yang hampir rampung di Kemenperin," ujar Andre Mulyadi, pendiri NMAA seperti yang dikutip dari Antara.

Lebih lanjut Andre menuturkan, bahwa pandemi bukan menjadi halangan bagi industri aftermarket dan modifikasi untuk terus berkembang.

Baca Juga:

Apple Akan Gandeng General Motors Untuk Pembuatan Mobil?

mobil
Pemerintah mendorong industri otomotif lebih berkembang. (Foto: Pexels/Pixabay)

Menurutnya, industri modifikasi ini sangat dinamis, dilihat dari sejumlah pelakunya yang sangat kreatif. Selain itu, para pelaku industri otomotif pun beralih cepat dengan membuat sejumlah produk yang bisa di kreasikan sendiri, dan masuk ke sejumlah e-commerce.

Disaat pandemi, para pelaku IKM otomotif harus bisa beradaptasi dan berinovasi dengan dunia digital. Karena saat ini, ruang kreasi modifikator yang dielar pada pameran otomotif, tidak bisa berlangsung akibat pandemi COVID-19.

Karena itu, Andre menuturkan, NMAA sudah menggelar beragam solusi event digital yang didukung oleh Kemenperin RI, agar industri otomotif tetap berkarya selama pandemi.

Baca Juga:

Kenali Berbagai Tipe Ban Mobil Sesuai Kebutuhan

Event virtual bisa meraup segmen konsumen yang lebih luas. (Foto: Pixabay/enar_03)

Kemudian, Andre pun menjelaskan, bahwa event virtual pertama yang digelar di 2020, sukses mendapat sambutan dan kejutan. Seperti inovasi pengembangan alat mekanis multiguna perdesaan.

Andre juga menuturkan, bahwa gelaran yang digelar digital, justru bisa meraup segmen konsumen yang lebih luas. Karena pada event IMX 2020, sukses mendatangkan 27 ribu visitor.

Melihat tingginya animo para pecinta otomotif di IMX, Andre mengatakan bahwa gelaran modifikasi digital tidak membatasi jangkauan pengguna. Yakni dari seluruh penduduk Indonesia bisa menyaksikan, bukan hanya pengunjung dari wilayah jabodetabek.

"Hampir seluruh provinsi menonton dan membeli tiket IMX, sekitar 4% malah dari overseas. Kami melihat ini justru peluang, industri ini belajar banyak dari pandemi," kata dia.

Krena pencapaian itu, NMAA akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk mendorong kemajuan industri modifikasi Indonesia. (Ryn)

Baca Juga:

Mobil Harus Tetap Terawat Meski Cuaca Tak Menentu

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan