Diciptakan Mario G Klau, “Dirimu Yang Dulu” Hadirkan Nuansa Melankolis Lewat Karakter Vokal Anggis Devaki yang Kuat, Simak Liriknya
Sabtu, 01 November 2025 -
MerahPutih.com - Single milik Anggis Devaki yang berjudul “Dirimu Yang Dulu”, sejak dirilis pada 29 November 2024 di bawah naungan HITS Records, masih terus menarik perhatian publik hingga saat ini.
Karya tersebut menjadi salah satu lagu yang memperkuat posisi Anggis di kancah musik pop Indonesia berkat perpaduan lirik yang menyentuh dan kekuatan emosi dalam penyampaiannya.
Lagu ini diciptakan oleh Mario G Klau, seorang penulis lagu dan musisi berbakat yang dikenal lewat karya-karya romantisnya. Dengan aransemen yang lembut namun penuh dinamika, serta karakter vokal Anggis yang kuat dan ekspresif, “Dirimu Yang Dulu” berhasil menghadirkan nuansa melankolis yang menyentuh hati pendengarnya.
Secara makna, “Dirimu Yang Dulu” bercerita tentang kerinduan seseorang terhadap pasangannya yang telah berubah. Tokoh dalam lagu ini merindukan masa-masa indah saat kekasihnya masih hangat, perhatian, dan penuh kasih sayang. Namun seiring waktu, ia menyadari bahwa orang yang dicintainya tak lagi sama—sikapnya kini berbeda, bahkan berubah menjadi sosok yang mudah marah.
Baca juga:
Lirik Lagu 'Biarlah' dari Killing Me Inside, Onadio Leonardo Masih Jadi Vokalis
Berikut lirik lengkapnya:
Harusnya aku.. katakan dari dulu
Sebelum semua jadi begini
Kini terlanjur kisah sudah tak sama
Seperti awal bertemu
Kamu.. telah banyak berubah
Tak seperti yang kukenal dahulu
Mana dirimu yang dahulu?
Yang selalu pentingkan aku
Kini, yang terdengar hanya suara amarahmu
Mana kekasihku yang dulu?
Yang tak pernah bisa melihatku menangis, bersedih.
Mana.. dirimu yang dahulu?
Woo..oo..oo..oo
Woo.. oouwo uwoo wooo..
Mana kekasihku yang dulu?
Kurindukan semua masa bahagia seperti dulu
Saat tulusmu masih untukku uuwooo..
Kamu.. kini jauh berbeda
Tak seperti yang kukenal dahulu
Baca juga:
Mana dirimu yang dahulu?
Yang selalu pentingkan aku
Kini, yang terdengar hanya suara amarahmu
Mana kekasihku yang dulu?
Yang tak pernah bisa melihatku menangis, bersedih.
Mana.. dirimu yang dahulu?
Huu..uuu
Kini, hanya suara amarahmu
Mana kekasihku yang dulu?
Yang pentingkan aku huu..uu
Mana dirimu yang dulu..
Kurindu dirimu yang dulu. (Far)