Demam Batu Akik Melanda Peserta Kongres PAN di Bali

Minggu, 01 Maret 2015 - Ana Amalia

MerahPutih Nasional - Batu akik memang masih menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia. Batu akik menembus segala lapisan masyarakat, dari segala tingkat pendapatan finansial, bahkan saking populernya demam batu akik juga melanda kader-kader Partai Amanat Nasional (PAN).

Sejumlah kader dan simpatisan PAN ramai menyerbu lapak penjual batu akik yang mejeng di depan halaman Hotel Westin, Nusa Dua, Bali.

"Udah banyak yang beli," kata Darman salah seorang penjual batu akik saat berbincang dengan merahputih.com, di lokasi Kongres IV PAN, Minggu (1/3).

Darman menjelaskan sebagian besar batu akik yang dijual berjenis Giok Madu Aceh, Giok Bio Solar Aceh. Giok Madu Aceh sendiri bercorak cerah dengan warna, putih agak kecoklatan. Sedangkan Giok Bio Solar berwarna hijau dan dijual masih dalam bentuk bongkahan batu. (Baca: Ani Yudhoyono Adakan Sayembara Batu Akik)

Untuk Batu Giok Aceh dan Giok Bio Solar Aceh yang sudah terbentuk menjadi cincin dijual seharga Rp 200 hingga 300 ribu. Sedangkan bentuk bongkahan batu dijual sekitar Rp 3 juta sampai dengan Rp 5 juta. (Baca: Asal Usul Batu Akik Merah Putih dan Harganya)

Batu akik lain yang juga dijual oleh para pedagang adalah Kecubung Mega. Batu akik ini berwarna putih dengan corak keungu-unguan. Batu kecubung Mega dijual dalam bentuk bongkahan dengan kisaran harga Rp 1,5 juta hingga Rp 5 juta. (bhd).

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan