Debu Vulkanik Dari 2 Letusan Gunung Api Ancam Warga NTT, Warga Diminta Pakai Kacamata dan Tutup Rumah

Selasa, 23 September 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Sebaran debu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur dan Gunung IIe Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengancam warga di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki berdampak sekali di sektor penerbangan, seperti di Bandara Maumere dan Bandara Larantuka.

Sementara , Bandara Wunopito, Lembata terdampak dari letusan Gunung Ile Lewotolok.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek sebaran abu vulkanik hingga saat ini masih berdampak di sejumlah wilayah di Pulau Flores, NTT.

Baca juga:

Erupsi Gunung Semeru 23 September 2025: Status, Risiko, dan Rekomendasi Keselamatan

Sebaran abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki, hingga saat ini masih berdampak di Kabupaten Flores Timur, Sikka, Ende, dan Nagekeo, sedangkan sebaran abu vulkanik Ile Lewotolok masih berdampak di Lembata dan Flores Timur.

BMKG mengimbau warga terdampak sebaran abu vulkanik agar melakukan perlindungan diri dan kesehatan dengan mengenakan masker untuk mencegah partikel debu masuk saluran pernapasan.

Warga mengenakan kacamata sebagai pelindung untuk mencegah iritasi mata dan menutup tubuh dengan pakaian lengan panjang serta penutup kepala.

"Jangan mengucek mata atau menghirup kuat-kuat debu yang beterbangan," ujarnya.

Bagi masyarakat yang berada di rumah, menutup jendela dan pintu rapat-rapat dan menyegel celah ventilasi dengan kain basah atau plastik.

"Bersihkan debu dengan hati-hati, gunakan kain basah agar debu tidak beterbangan kembali. Jangan menyiram secara langsung. Lindungi sumber air seperti sumur, tampungan dari kontaminasi debu," katanya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan