Dari Cinta hingga Kehidupan Sehari-hari, Manjakani Tampilkan Album Self Titled nan Bermakna

Senin, 10 November 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - MANJAKANI kembali menghadirkan karya terbaru mereka melalui album kedua yang menyoroti perjalanan hidup pasangan musisi Nabilla Syafani dan Muhammad Taufan Eka Prasetya (Topan) setelah resmi menikah. Album self-titled ini merekam dengan jujur dan hangat dinamika rumah tangga mereka, mencakup cinta, perjuangan, serta kebahagiaan sederhana yang mereka rasakan sebagai pasangan sekaligus orangtua.

Proses produksi album ini ditangani Ajung Anderson sebagai produser utama, dengan Arbian Octora, Muhammad Taufan Eka Prasetya, dan Nabilla Syafani sebagai co-producer. Ajung Anderson juga bertanggung jawab atas mixing dan engineering, dibantu Harriska Record sebagai asisten recording engineer di Hars Studio dan Rumah Manjakani di Pontianak. Sementara itu, proses mastering dilakukan Dimas Pradipta di Sum It! Studio, dengan dukungan Carlo Jogi.

Setiap lagu dalam album ini lahir dari pengalaman nyata Nabilla dan Topan. Lagu Selamat Biru Samudra menjadi doa sekaligus ajakan untuk menjaga cinta dan kesabaran di tengah pasang surut rumah tangga, sedangkan Yah! menggambarkan percakapan intim tentang komitmen hingga akhir hayat, sebagai ungkapan cinta yang tulus. Angin Lalu menyoroti perjuangan melawan penilaian masa lalu, dan Dunia Kecil mengekspresikan kebahagiaan seorang ibu terhadap anak yang menjadi sumber semangat.

Lagu Nyali mengangkat tema keberanian memperjuangkan cinta di tengah ketidakpastian, sedangkan Berlayar mengajak pendengar melepaskan perpisahan dan menemukan ketenangan melalui doa. Usah Marah-Marah Nanti Cepat Tua menekankan pentingnya memberi ruang dalam hubungan agar cinta tetap awet, sedangkan Sejenak menyampaikan pesan lembut orangtua tentang kesabaran dan waktu yang tepat kepada anak-anak mereka. Lagu Rencana merefleksikan kegelisahan orangtua terhadap masa depan anak di tengah ketidakpastian, tetapi juga menegaskan keyakinan pada rencana terbaik Tuhan. Album ini ditutup dengan Berserah, yang memotret ketenangan dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan yang tak selalu bisa ditebak.

Baca juga:

Senandung dari Pontianak: Perjalanan Manjakani Berlayar di 4 Titik Ibu Kota



Album ini lebih daripada sekadar kumpulan lagu. Ini menjadi catatan kehidupan nyata pasangan suami istri yang menekankan pentingnya memahami, menerima, dan bersyukur atas setiap fase kehidupan. Topan berharap album kedua ini bisa menjangkau lebih banyak pendengar sekaligus memberi kesempatan bagi mereka untuk berbagi perjalanan bersama Nabilla. "Tumbuhlah bersama orang yang kamu sayang, belajar setiap hari, dan temukan arti rumah yang sebenarnya,” kata Topan.

Sementara itu, Nabilla berharap karya mereka bisa menjadi teman bagi siapa pun, baik di saat bahagia maupun sedih. “Nikah itu bukan tentang kesempurnaan, melainkan tentang dua orang yang mau terus belajar bersama, bahkan di hari-hari paling chaos sekalipun,” ujarnya.

Dengan album ini, Manjakani menunjukkan kematangan musikal dan kedalaman makna dalam setiap lirik dan aransemen, mencerminkan kejujuran dan kehangatan rumah tangga yang dibangun dari cinta, kesabaran, dan doa. Pesan yang ingin mereka sampaikan sederhana namun mendalam: jangan takut menikah, karena dalam perjalanan bersama selalu ada cinta yang tumbuh, kesabaran yang diuji, dan kebahagiaan yang lahir dari hal-hal kecil setiap hari.(far)

Baca juga:

Manjakani Rayakan Hari Kasih Sayang Lewat Single 'Nyali'

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan