Dari APEC 2025, Prabowo Tegaskan Selandia Baru Sahabat Mitra Strategis RI
Sabtu, 01 November 2025 -
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat hubungan strategis dengan Selandia Baru. Bahkan, Kepala Negara secara lantang menyebut Selandia Baru merupakan sahabat sekaligus mitra strategis Indonesia.
"Saya ingin menegaskan kembali komitmen untuk melanjutkan hubungan baik ini, meningkatkan kerja sama dan persahabatan antara kedua negara kita,” kata Prabowo, usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Christopher Luxon di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10).
Baca juga:
Australia dan Negara Eropa Bakal Akui Negara Palestina, Selandia Baru Menyusul
Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang strategis, mulai dari pendidikan, pertanian, hingga kesehatan.
"Ya, kita tukar-menukar pengalaman karena juga saya ketemu beliau satu tahun yang lalu, Uptech di Peru, dan banyak kemajuan di antara kita. Saya kira itu yang ingin saya sampaikan, ya," kata Prabowo.
Fokus Pendidikan dan Kesehatan
Prabowo menekankan bahwa pendidikan menjadi salah satu prioritas utama. Indonesia berencana mengirim lebih banyak mahasiswa untuk menempuh studi di Selandia Baru, terutama di bidang kedokteran dan kedokteran gigi.
"Kita ingin juga kirim lebih banyak mahasiswa untuk belajar kedokteran dan kedokteran gigi. Kita sangat butuh dokter dan dokter gigi," imbuh Ketua Umum (Ketum) Gerindra itu.
Baca juga:
Datangkan Guru Selandia Baru untuk Ngajar Kursus Bahasa Inggris
Kepala Negara juga menyoroti pentingnya peningkatan kemampuan bahasa Inggris bagi tenaga kerja Indonesia. Menurut dia, Indonesia akan membuka peluang kerja sama dengan Selandia Baru untuk mendatangkan tenaga pengajar mereka ke tanah air.
Baca juga:
"Saya juga minta kalau ada guru-guru dari Selandia Baru yang bisa bantu kita. Kita mau nambah sekolah atau kursus-kursus Bahasa Inggris untuk pekerja-pekerja kita yang mau ke luar negeri. Saya kira bahasa sangat penting, dan ini sedang kita bahas," tandas Prabowo. (*)