Dapat Tekanan Besar, Ruben Amorim tak Berniat Tinggalkan Manchester United

Kamis, 15 Mei 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Ruben Amorim mengungkapkan, bahwa dirinya tidak berniat meninggalkan Manchester United. Namun, ia tahu tekanan akan meningkat jika dirinya gagal memenangkan trofi Liga Europa.

Pelatih asal Portugal itu mengonfirmasi, bahwa ia membiayai 30 stafnya untuk membawa keluarga mereka ke pertandingan final Liga Europa melawan Tottenham di Bilbao, Kamis (22/5) mendatang.

Amorim mengejutkan para penggemar setelah kalah dari West Ham, ketika ia mengakui bahwa posisinya harus diganti jika tidak dapat membalikkan keadaan United pada awal musim depan.

Sejak kedatangannya pada November lalu, ia baru memenangkan enam dari 25 pertandingan Premier League.

Baca juga:

Ruben Amorim Berpotensi Dipecat Manchester United, jika Kalah di Final Liga Europa

“Sejak saya tiba di sini, saya selalu berbicara tentang standar. Saya tidak dapat melihat tim mendapatkan hasil seperti ini, terutama di Premier League dan tidak mengatakan apa pun, serta tidak mengambil tanggung jawab," kata Amorim.

Amorim telah mencoba mengecilkan pentingnya pertarungan melawan Tottenham di Bilbao. Namun, ia menerima kekalahan dari Tottenham, yang terakhir kali memenangkan trofi pada 2008. Hal itu juga akan meningkatkan tekanan bagi dirinya.

"Yang pasti, jika kami tidak menang, itu jelas. Namun, saya tidak khawatir tentang itu. Ini akan sangat buruk. Saya tidak ingin menggunakan itu sebagai alasan, ini akan sangat sulit," tambahnya.

Amorim membiayai 30 stafnya dari kantongnya sendiri. Hal itu ia lakukan setelah klub mengatakan bahwa mereka tidak akan mendanainya.

Baca juga:

Manchester United Kena PHP, Viktor Gyokeres Makin Dekat ke Arsenal

Ia pun menjelaskan soal keputusannya untuk membiayai tiket 30 stafnya. Menurutnya, ia ingin menghormati orang-orang yang kehilangan pekerjaan.

“Pada saat ini bagi klub kami terkadang sulit untuk memberi, untuk menerima, untuk menghormati orang-orang yang kehilangan pekerjaan. Sulit bagi klub untuk mulai memberi kepada anggota staf lainnya sehingga ini adalah posisi yang sangat sulit," jelas Amorim.

“Jadi saya ingin membantu staf agar tetap berada di sana dan merasa nyaman serta menjadi staf yang lebih baik untuk final." (sof)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan