Daftar 12 Museum Gratis Bagi Disabilitas, Lansia, dan Penerima KJP Jakarta

Rabu, 26 Februari 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Kabar baik bagi warga Jakarta penyandang disabilitas, lanjut usia, dan peserta didik penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP). Mereka berhak mendapatkan layanan gratis masuk museum yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Dinas Kebudayaan.

Tak hanya itu, mereka juga mendapat akses gratis masuk Taman Margasatwa Ragunan. Hanya saja, akses masuk gratis ini hanya berlaku Selasa hingga Jumat, kecuali hari libur nasional dan cuti bersama.

"Dalam rangka mendukung aktivitas masyarakat dan memberikan kemudahan untuk mendapatkan layanan rekreasi khususnya bagi masyarakat tertentu, yaitu penyandang disabilitas, penduduk usia lanjut dan peserta didik penerima KJP," kata Kepala Bidang Perlindungan Kebudayaan Dinas Kebudayaan Jakarta Linda Enriany, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (26/2).

Baca juga:

Museum Nasional Pecah Rekor Kunjungan dalam Satu Hari, 12.735 Pengunjung Rela Antre

Berikut daftar museum di bawah Dinas Kebudayaan Jakarta dan pemerintah pusat yang memberikan layanan gratis masuk bagi kelompok disabilitas, lansia, dan siswa penerima KJP itu:

Daftar 12 Museum Gratis

  1. Museum Nasional
  2. Museum Sejarah Jakarta
  3. Museum Taman Prasasti
  4. Museum MH Thamrin
  5. Museum Joang 45
  6. Museum Seni Rupa & Keramik
  7. Museum Wayang dan Museum Tekstil
  8. Museum Bahari
  9. Museum Betawi
  10. Rumah Si Pitung
  11. Taman Benyamin Suaeb
  12. Museum Arkeologi Onrust

Baca juga:

Rumah Si Pitung Museum Kebaharian Paling Banyak Dikunjungi

Linda menjelaskan bagi ketiga kategori masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan ini bisa menunjukkan KTP atau KJP pada petugas museum. "Tujuan diberikannya (layanan gratis ini) juga guna mewujudkan pelayanan rekreasi di museum yang aman, nyaman dan murah," imbuhnya, dikutip Antara.

Teknologi Imersif

Saat ini Museum Wayang juga sudah disematkan teknologi dan pengalaman imersif, yakni dinding dan lantai di sebuah ruangan diproyeksi bergerak sehingga menyuguhkan suasana baru bagi pengunjung.

Lewat teknologi itu, pengunjung disuguhkan pengalaman yang unik terkait gambaran wayang nusantara dan pesan-pesan khusus di dalamnya. Teknologi dan pengalaman serupa juga nantinya diterapkan di Museum Sejarah (Jakarta) dan Museum Bahari. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan