Daftar 12 Museum Gratis Bagi Disabilitas, Lansia, dan Penerima KJP Jakarta


Anggota Pramuka melakukan swafoto di Museum Layang-Layang Indonesia, Pondok Labu, Jakarta Selatan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
MerahPutih.com - Kabar baik bagi warga Jakarta penyandang disabilitas, lanjut usia, dan peserta didik penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP). Mereka berhak mendapatkan layanan gratis masuk museum yang dikelola Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta melalui Dinas Kebudayaan.
Tak hanya itu, mereka juga mendapat akses gratis masuk Taman Margasatwa Ragunan. Hanya saja, akses masuk gratis ini hanya berlaku Selasa hingga Jumat, kecuali hari libur nasional dan cuti bersama.
"Dalam rangka mendukung aktivitas masyarakat dan memberikan kemudahan untuk mendapatkan layanan rekreasi khususnya bagi masyarakat tertentu, yaitu penyandang disabilitas, penduduk usia lanjut dan peserta didik penerima KJP," kata Kepala Bidang Perlindungan Kebudayaan Dinas Kebudayaan Jakarta Linda Enriany, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (26/2).
Baca juga:
Museum Nasional Pecah Rekor Kunjungan dalam Satu Hari, 12.735 Pengunjung Rela Antre
Berikut daftar museum di bawah Dinas Kebudayaan Jakarta dan pemerintah pusat yang memberikan layanan gratis masuk bagi kelompok disabilitas, lansia, dan siswa penerima KJP itu:
Daftar 12 Museum Gratis
- Museum Nasional
- Museum Sejarah Jakarta
- Museum Taman Prasasti
- Museum MH Thamrin
- Museum Joang 45
- Museum Seni Rupa & Keramik
- Museum Wayang dan Museum Tekstil
- Museum Bahari
- Museum Betawi
- Rumah Si Pitung
- Taman Benyamin Suaeb
- Museum Arkeologi Onrust
Baca juga:
Linda menjelaskan bagi ketiga kategori masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan ini bisa menunjukkan KTP atau KJP pada petugas museum. "Tujuan diberikannya (layanan gratis ini) juga guna mewujudkan pelayanan rekreasi di museum yang aman, nyaman dan murah," imbuhnya, dikutip Antara.
Teknologi Imersif
Saat ini Museum Wayang juga sudah disematkan teknologi dan pengalaman imersif, yakni dinding dan lantai di sebuah ruangan diproyeksi bergerak sehingga menyuguhkan suasana baru bagi pengunjung.
Lewat teknologi itu, pengunjung disuguhkan pengalaman yang unik terkait gambaran wayang nusantara dan pesan-pesan khusus di dalamnya. Teknologi dan pengalaman serupa juga nantinya diterapkan di Museum Sejarah (Jakarta) dan Museum Bahari. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Pramono-Rano Hadir di Jakarta Bersholawat, Doakan Ibu Kota Aman

KAI Dapat PSO Rp 5,8 T untuk Subsidi Tiket LRT Jabodebek dan KRL Jabodetabek Tahun 2026

Menilik Konservasi Tugu Pancoran Simbol Kemajuan Dirgantara Indonesia di Kota Jakarta

Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025

Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik

Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal

Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov

Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025

Ketua DKJ Tegaskan Perusakan Benda dan Bangunan Bersejarah Adalah Kejahatan Serius yang Melampaui Batas Kemanusiaan

Kerusakan Museum dan Cagar Budaya di Tiga Kota Jadi Kerugian Besar Bagi Bangsa, Fadli Zon Minta Pelaku Kembalikan Koleksi yang Dijarah
