Clubhouse Hadirkan Efek Audio Spasial, Apa Itu?
Selasa, 31 Agustus 2021 -
MEDIA sosial berbasis audio-chat, Clubhouse, belum lama ini meluncurkan fitur audio spasial, guna menciptakan efek suara yang seolah berasal dari arah berbeda.
Seperti yang dilansir dari laman Antara, efek tersebut bisa membuat obrolan virtual terasa lebih hidup. Fitur itu akan tersedia untuk para pengguna iOS dan nantinya akan hadir juga untuk pengguna Android.
Baca Juga:
Mengenai fitur baru tersebut, Kepala Teknologi Streaming Clubhouse, Justin Uberti menjelaskan, bahwa teknologi tersebut akan menetapkan posisi spasial pada pengguna.

Hal itu tentu akan membuat pendengar akan mendengar keseluruhan audio di dalam room. Seperti efek suara dari kiri dan kanan panggung ke sejumlah lokasi di antara penonton.
Fitur tersebut berbeda dengan aplikasi obrolan lainnya, yang umumnya efek audio relatif datar dan terpusat pada satu lokasi saja.
Seperti halnya dalam room komedi, teknologi dari Clubhouse bisa mendeteksi pembicaraan utama, dan menempatkan suara orang itu 'di depan'. Kemudian tawa orang lain bisa terdengar seolah berasa dari sisi kiri dan kanan si pendengar.
"Saya dapat mendengar orang-orang tertawa dan ruangan di sekitar saya 'pecah', kamu juga bisa membayangkan hal seperti itu dalam room musik," jelas Uberti seperti yang dilansir dari laman Reuters.
Selain itu, Uberti pun menjelaskan, teknologi spasial tersebut pun memudahkan untuk mendeteksi, saat pengguna yang berbeda berbicara. Sedangkan orang sebelumnya, mungkin harus memperhatikan irama serta timbre vokal pembicara.
Uberti menambahkan, bahwa salah satu hal yang kamu sadari dalam pengaturan audio grup tersebut, yakni kamu tidak mendapat pengalaman yang sama seperti berada di ruang fisik.
Baca Juga:

Untuk melakukan trik audio tersebut, Clubhouse mengintegrasikan API (Application Programming Interface) dari perusahaan audio spasial Second Life, yang dibuat oleh Philip Rosedale. Kemudian Clubhouse mengkombinasikan dengan pemrosesan audio kustom perusahaan untuk aplikasi obrolan.
Sementara itu, Teknologi HRTF (Head Related Transfer Function) yang digunakan dalam memetakan ucapan ke lokasi virtual yang berbeda, dengan secara halus menambahkan penundaan waktu antara saluran stereo dan mereplikasi cara frekuensi tinggi dan rendah, yang akan terdengar memasuki telinga tergantung pada asal suara.
Teknologi tersebut bisa memberikan pengalaman sosial virtual tentang rasa kehadiran fisik yang sudah dilakukan oleh rekaman musik selama ini. (Ryn)
Baca Juga: