Chatbot Meningkatan Customer Experience
Kamis, 25 Februari 2021 -
CHATBOT sudah menjadi bagian dari perkembangan teknologi. Banyak perusahaan ternama yang sengaja menggunakan chatbot sebagai salah satu langkah memberikan kemudahan kepada konsumennya. Beberapa perusahaan yang menggunakan chatbot seperti MyRepublic, Bank Sinarmas, Smartfren dan KALCare.
Tapi bagaimana jika dalam berkomunikasi dengan chatbot, pelanggan menggunakan bahasa slang atau tidak baku? oleh karena itu Bahasa.ai memberikan solusi. Bahasa.ai berfokus mengembangkan chatbot AI dengan penguasaan frasa bahasa Indonesia yang sangat luas.
Baca juga:
Pengembang chatbot berteknologi Natural Language Processing (NLP) ini mampu menangani percakapan dengan pengguna secara spesifik seputar product knowledge. Chatbot dari Bahasa.ia tak mengenal waktu, sehingga pelanggan bisa bertanya kapanpun.
"Kami merupakan perusahaan teknologi chatbot berbasis artificial intelligence (AI)/kecerdasan buatan yang dapat memberikan bantuan secara real time, tepat saat pelanggan membutuhkannya,” ujar Hokiman Kurniawan, Co-Founder sekaligus CEO Bahasa.ai dalam konferensi pers virtual, Kamis (25/2).
Baca juga:
Meski demikian, Hokiman menegaskan chatbot AI bukan untuk menggantikan peran manusia. Ada beberapa hal dalam menangani masalah perlu sentuhan empati dan simpati manusia.
“Selain itu, chatbot berbasis conversational AI juga dapat memberikan tiga manfaat. Pertama, memberikan pengalaman khusus yang unik bagi setiap pelanggan untuk membangun hubungan positif. Kedua, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan ketiga, meningkatkan persepsi memuaskan konsumen dan mendapatkan respon baik dari pelanggan,” tambahnya.
Salah satu yang merasakan kegunaan Bahasa.ai ialah MyRepublic. Vice President Customer Journey MyRepublic, Edwin Satyadi mengatakan kehadiran chatbot dari Bahasa.ai mampu meningkatan customer experience dalam berlangganan. (Yni)
Baca juga: