Cerita Sopir Para Delegasi KAA
Senin, 20 April 2015 -
MerahPutih Nasional - Salah satu sopir yang mengangkut Delegasi KAA mengungkapkan bagaimana awalnya ia bisa terpilih menjadi sopir delegasi dalam perhelatan 60 tahun KAA.
Ia mengungkapkan bahwa ini berawal dari info lowongan yang ia dapat. Kemudian ia mendaftarkan diri dan terpilih.
"Ngelowong-ngelowong aja, dites, terus ada yang kenal deh di dalam," ungkap pria yang enggan disebut identitasnya tersebut kepada merahputih.com (20/04).
Pria yang sebelumnya juga berprofesi sebagai sopir di salah satu kedutaan asing ini mengatakan, salah satu tahapan yang harus dilewati jika ingin menjadi sopir para delegasi KAA adalah harus menguasai bahasa inggris.
"Yang penting mah bisa bahasa inggris aje," tandasnya dengan logat betawi.
Ia juga menegaskan bahwa honor yang ia dapat selama menjadi sopir delegasi Konferensi Asia-Afrika sudah langsung diatur oleh kantor tempat ia bekerja, sehingga ia tidak mengetahui secara persis berapa honor yang ia dapat.
"Saya udah hitungan kantor, dari kedutaannya, itu mah hitungan rezeki dah kita kan enggak bisa minta. Gimana nanti aja deh," tandas pria berbadan gempal tersebut ketika ditanya mengenai jumlah honor yang ia dapat ketika menjadi sopir delegasi KAA.
Sambil beristirahat di kawasan parkir timur JCC, pria ini enggan menceritakan bagaimana sikap serta perilaku para delegasi yang ia bawa. Hal ini sudah menjadi perjanjian awal para sopir tidak boleh banyak bercerita mengenai kegiatannya selama menjadi sopir delegasi KAA kepada orang luar.
"Aduh. Maaf kalau soal ini saya enggak bisa ngomong banyak, karena udah ada perjanjian saya dari kedutaan enggak boleh ngumbar ke orang lain ya karena menyangkut diri saya juga," tegasnya. (AB)
Baca Juga:
Konferensi Asia Afrika, Warga: Jakarta Seperti Sedang Perang
Agenda Hari Kedua KAA: Pertemuan Tingkat Menteri
Deretan Mobil Mewah Mewarnai Hari Kedua KAA
KAA: Pedagang Asongan Dikejar-kejar Petugas