Cerita Di Balik 12 Trek Album 'Melodi' dari Skandal
Jumat, 25 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Skandal coba melakukan ekplorasi sound hingga vokal dalam album perdananya bertajuk ‘Melodi’. Hasilnya adalah 12 lagu pop yang mencampurkan ragam musik alternatif 90an - 2000an; indie rock, slowcore, powerpop, hingga kejayaan pop rock Indonesia dua setengah dekade lalu.
“Pada dasarnya, semua berlangsung organik dan arah musik ini pun terasa masuk akal: straight dan effortless,” ungkap personel Skandal Siddha dalam keterangan resminya.
Dua pencipta lagu utama di band ini, Rheza dan Robert, punya referensi dan pendekatan yang lumayan berbeda. Rheza banyak mengambil pengaruh dari musik-musik pop rock Indonesia akhir 90an dan 2000an, sedangkan Robert punya palet yang berakar dari alternatif dan indie rock. Tapi uniknya, ketika disatukan, jadi menyambung.
Baca juga:
Eskplorasi Sisi Alternatif Skandal Lewat Album Perdana 'Melodi'
Tingkat kenyamanan dan familiaritas mendengar Melodi melunjang tinggi berkat memiliki enam nomor Skandal yang sudah pernah dirilis sebelumnya; “Percuma”, “Lemon” (feat. Amelia Vindy), “Dengar”, “Mimpi”, “Utara”, dan “Sudah”. Ada pun lagu “Terbang” (pernah dirilis di 2023) yang digubah ulang menjadi versi baru demi album ini. Ia memiliki lirik baru, durasi yang lebih padat, serta mempercepat temponya.
Baca juga:
Sedangkan “Sakarin”, memuat vokal Clara Friska Adinda dari White Chorus, menjadi lagu dengan unsur pop yang paling kental dari Skandal. Sejak awal lagu ini ditulis oleh Rheza, Skandal sudah langsung memutuskan untuk melibatkan kolaborator musisi. Pilihannya jatuh ke Friska.
Meski ia merekam bagiannya secara terpisah di Downtown Studio, Bandung, Friska tetap bereksplorasi ide dan variasi vokal di luar arahan utama Skandal. Ditambah lagi, “Sakarin” juga melibatkan Ignatius Dimas dari Pleasure Seekers untuk bagian keyboard. Hasilnya, lagu ini terdengar lebih hidup dan melankolis. (Far)