Cegah Paham ISIS, TNI akan Lakukan Sosialisasi
Kamis, 12 Maret 2015 -
MerahPutih Nasional - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan, jika benar para WNI tersebut bergabung dengan gerakan Sslam Radikal Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). Pihaknya akan melakukan antisipasi. Hal ini disampaikan terkait informasi hilangnya 16 WNI di Turki. (Baca Juga: 16 WNI Ditangkap di Perbatasan Turki-Suriah)
"Kami akan antisipasi dan waspadai," kata Moeldoko, usai acara serah terima jabatan Komandan Datasemen Markas (Dandema), di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, (12/3).
Lebih lanjut mantan Pangdam III Siliwangi itu menambahkan, pengawasan tersebut dianggap penting karena jika belasan WNI tersebut kembali ke tanah air tentu akan membawa masalah baru. Pihaknya juga memiliki pengalaman adanya WNI yang bergabung sebagai laskar jihad di Afghanistan. Saat mereka kembali ke tanah air, mereka membawa masalah baru bagi publik. (Baca: Lampu Kuning Terorisme, Jokowi Minta Data Intelijen Diperkuat)
Selain itu, pihaknya juga akan gencar melakukan sosiasliasi kepada publik agar menjauhi ajaran gerakan Islam radikal ISIS. "Fokus kita bagaimana menciptakan penyanderaan kepada masyarakat secara keseluruhan agar tidak berpengaruh dengan hal-hal yang tidak jelas," tutur penulis disertasi Kebijakan dan Scenario Planning Pengelolaan Kawasan Perbatasan di Indonesia (Studi Kasus Perbatasan Darat di Kalimantan) ini. (bhd)