Catat, Wilayah di Jatim dan Bali yang Berisiko Bencana Hidrometeorologi karena Cuaca Ekstrem

Selasa, 17 Desember 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Wilayah timur Jawa jadi tujuan utama untuk bepergian saat musim libur Natal dan Tahun Baru 2025 mendatang. Namun, masyarakat yang ingin bepergian kesana sepertinya harus berhati-hati.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menyebut potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi di wilayah Jawa Timur (Jatim) dan Bali.

Menurut Dwikorita, kondisi global ini meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur dan Bali.

“Masyarakat tetap harus waspada terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi,” ujar Dwikorita di Surabaya, Jawa Timur dikutip Selasa (17/12).

Baca juga:

Prakiraan BMKG: Secara Umum Mayoritas Kota Besar di Indonesia Turun Hujan pada Selasa, 17 Desember

BMKG mencatat bahwa intensitas curah hujan tinggi di Jawa Timur pada Desember 2024 akan mencapai peluang curah hujan menengah (51–150 mm) lebih dari 70 persen sementara curah hujan tinggi (151–300 mm) lebih dari 60 persen.

Wilayah yang diprediksi rawan banjir meliputi Blitar, Gresik, Jember, Malang, Pacitan, Probolinggo, Trenggalek, Tulungagung, dan Banyuwangi.

BMKG juga memperingatkan bahwa wilayah Bali berpotensi mengalami curah hujan kategori menengah hingga sangat tinggi di Tabanan, Badung, Gianyar, Bangli, dan Denpasar.

Potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang diprediksi meningkat, terutama pada periode 15–21 Desember 2024.

Gelombang tinggi mencapai 2,5–4 meter juga diperkirakan terjadi di perairan selatan Bali.

“BMKG mengimbau masyarakat pesisir dan nelayan untuk menghindari aktivitas di laut selama periode tersebut,” tutur Dwikorita. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan