Cara Tepat Berikan MPASI saat Mudik

Jumat, 22 April 2022 - Dwi Astarini

HARI raya tahun ini akan terasa sedikit lebih meriah. Dengan pelonggaran berkegiatan, warga Indonesia bisa merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Perjalan mudik di libur hari raya tahun ini sudah bisa dilakukan. Beberapa keluarga sudah bersiap untuk melakukan perjalanan ke kampung halaman jauh-jauh hari. Keluarga yang akan mudik membawa bayi membutuhkan persiapan lebih.

Saat membawa bayi mudik, orangtua harus menyiapkan banyak hal. Mulai dari baju ganti, sarana menjaga kebersihan si kecil, hingga makanan pendamping ASI untuk anak berusia enam bulan ke atas. Berbeda dengan orang dewasa, bayi membutuhkan makanan khusus yang tepat nutrisi dan teksturnya. Bayi di atas enam bulan akan membutuhkan MPASI selama perjalanan mudik. Oleh karena itu, buat kamu yang tahun ini mudik bersama si bayi, persiapkan MPASI dengan baik agar ia tetap nyaman di perjalanan.

BACA JUGA:

Ikut Mudik, Remaja dan Anak-Anak Tidak Perlu Tes COVID-19

1. Jenis makanan yang dibawa

baby food
Siapkan makanan praktis selama di perjalanan. (foto: pexels-sydney-troxell)

Seperti yang disarankan dalam buku 365 Hari MPASI Plus oleh Diana Damayanti dan Lies Setyarini, kamu disarankan untuk menyiapkan makanan yang praktis selama perjalanan. Pilihan yang bisa kamu pertimbangkan ialah roti, biskuit, keju, dan buah yang mudah dikonsumsi seperti pisang.

Triknya, siapkan makanan yang sudah pasti disukai si kecil. Jangan memberikan jenis makanan baru. Pasalnya, ia bisa saja mungkin akan 'kesulitan' beradaptasi dengan situasi tempat umum yang ramai. Mengenalkan menu baru akan menambah beban adaptasi si kecil.

Selain makanan padat, kamu juga bisa memilih pure. Bekukan pure sayuran dan kaldu matang favorit si kecil. Sementara itu, buah seperti avokad, pisang, melon, pepaya, dan stroberi lebih baik disajikan dalam keadaan segar.

2. Porsi makanan

makanan baby
Pastikan porsi pas. (foto: pexels-shohei-ohara)

Pastikan kamu membawa porsi yang cukup untuk MPASI si kecil. Bawalah beberapa porsi tambahan untuk mengantisipasi penundaan akibat kemacetan atau delay penerbangan yang mungkin terjadi. Sebagai gambaran, bayi usia 6-9 bulan makan 2-3 kali per hari, sedangkan bayi usia 9-12 bulan, makan 3-4 kali per hari.

3. Cara menyimpan MPASI

baby cube
Manfaatkan baby cube. (foto: babycube.com)

Manfaatkan Baby Cube ukuran 40 ml untuk menyimpan MPASI. Tempat penyimpanan itu relatif mudah dihangatkan. Hal yang paling penting, pastikan wadah yang digunakan BPS free ya.

4. Trik membawa MPASI

cooler box
Gunakan cooler box untuk menyimpan MPASI. (foto: pexels-kampus-production)

Jika kamu menempuh perjalanan cukup panjang, bawalah cooler box atau cooler bag untuk menyimpan MPASI. Pastikan kamu membawa blue ice yang cukup banyak agar suhu di dalam boks tetap dingin. Makanan dapat bertahan selama 7-8 jam dalam cooler box dan 4-5 jam dalam cooler bag.

5. Menyajikan MPASI

termos
Siapkan air panas dalam termos. (foto: pexels-uriel-mont)

Saat akan memberikan MPASI kepada bayi, kamu tinggal menghangatkan baby cube. Caranya, rendam baby cube dalam mangkuk atau mug yang diisi air hangat. Jika mudik menggunakan pesawat terbang, kamu bisa meminta pramugari menyediakan air panas untuk menghangatkan MPASI. Dengan begitu, kamu tidak perlu repot membawa termos berisi air panas.

Namun, kalau kamu mudik menggunakan kendaraan pribadi, kereta api, atau kapal laut, sebaiknya kamu menyiapkan air panas sendiri di dalam termos. Pilihan lain, kamu dapat berhenti di rest area atau minimarket untuk menghangatkan MPASI. Di tempat-tempat itu, biasanya air panas tersedia.

Mengemas MPASI yang tepat jumlah dan jenis akan membuat bayi selalu kenyang. Dengan begitu, bayi akan selalu nyaman dan jauh dari rewel. (dwi)

BACA JUGA:

Tips Mengurangi Risiko Anak Terpapar COVID-19 Saat Mudik Lebaran

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan