Bono U2 Kecam Benjamin Netanyahu dan Fundamentalis Sayap Kanan Israel, Sebut Mereka Telah Memelintir Kitab Suci
Sabtu, 24 Mei 2025 -
MerahPutih.com - Vokalis U2, Bono, menyampaikan pesan dan seruan damai terhadap kondisi di Gaza, Palestina, ketika menerima penghargaan dari Ivors Academy di London, Inggris, Jumat (23/5).
U2 menjadi band asal Irlandia pertama yang menerima Fellowship of the Ivors Academy, penghargaan tertinggi dari lembaga musik prestisius di Eropa tersebut.
Untuk pertama kalinya, musisi yang juga menjadi aktivis HAM ini menecam secara terbuka Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kelompok fundamentalis sayap kanan di Israel. Ia juga meminta HAMAS menghentikan perang.
"Aku biasa memperkenalkan lagu ini dengan mengatakan bahwa ini bukan lagu pemberontakan. Karena aku percaya pada kemungkinan damai, dulu dan sekarang, adalah tindakan pemberontakan. Bahkan mungkin konyol," ujar Bono, merujuk pada lagu "Sunday Bloody Sunday", seperti dikutip euronews.com.
Bono melanjutkan, "Hamas, bebaskan sandera! Hentikan perang! Israel, bebaskan dirimu dari Benjamin Netanyahu dan kaum fundamentalis kanan yang memelintir kitab sucimu!"
Baca juga:
Tak hanya itu, ia menekankan pentingnya perlindungan terhadap para pekerja kemanusiaan. "Lindungi mereka. Mereka adalah yang terbaik dari kita semua."
Pidatonya ditutup dengan doa menyentuh:
"Tuhan, pasti Engkau lelah pada kami, anak-anak Abraham, di antara puing-puing kepastian kami. Anak-anak dalam reruntuhan balas dendam kami. Ya Tuhan, ampunilah kami."
Pidato Bono keluar di tengah kritik keras pemimpin negara Barat terhadap serangan dan kebijakan Israel terbaru di Gaza yang membuat puluhan ribu anak-anak dan bayi terancam kelaparan. (dru)
Baca juga: