Bono U2 Kecam Benjamin Netanyahu dan Fundamentalis Sayap Kanan Israel, Sebut Mereka Telah Memelintir Kitab Suci


Bono dari U2 secara terbuka mengecam Hamas dan Netanyahu dalam pidato menyentuh di Ivor Novello Awards 2025. (Foto: YouTube/The Journal)
MerahPutih.com - Vokalis U2, Bono, menyampaikan pesan dan seruan damai terhadap kondisi di Gaza, Palestina, ketika menerima penghargaan dari Ivors Academy di London, Inggris, Jumat (23/5).
U2 menjadi band asal Irlandia pertama yang menerima Fellowship of the Ivors Academy, penghargaan tertinggi dari lembaga musik prestisius di Eropa tersebut.
Untuk pertama kalinya, musisi yang juga menjadi aktivis HAM ini menecam secara terbuka Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kelompok fundamentalis sayap kanan di Israel. Ia juga meminta HAMAS menghentikan perang.
"Aku biasa memperkenalkan lagu ini dengan mengatakan bahwa ini bukan lagu pemberontakan. Karena aku percaya pada kemungkinan damai, dulu dan sekarang, adalah tindakan pemberontakan. Bahkan mungkin konyol," ujar Bono, merujuk pada lagu "Sunday Bloody Sunday", seperti dikutip euronews.com.
Bono melanjutkan, "Hamas, bebaskan sandera! Hentikan perang! Israel, bebaskan dirimu dari Benjamin Netanyahu dan kaum fundamentalis kanan yang memelintir kitab sucimu!"
Baca juga:
Tak hanya itu, ia menekankan pentingnya perlindungan terhadap para pekerja kemanusiaan. "Lindungi mereka. Mereka adalah yang terbaik dari kita semua."
Pidatonya ditutup dengan doa menyentuh:
"Tuhan, pasti Engkau lelah pada kami, anak-anak Abraham, di antara puing-puing kepastian kami. Anak-anak dalam reruntuhan balas dendam kami. Ya Tuhan, ampunilah kami."
Pidato Bono keluar di tengah kritik keras pemimpin negara Barat terhadap serangan dan kebijakan Israel terbaru di Gaza yang membuat puluhan ribu anak-anak dan bayi terancam kelaparan. (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Single 'Untuk Masa Lalu' Kisahkan Perjalanan Nostalgia Vero.BK and The Tumbleboys

Synchronize Festival X: Satu Dekade, Ratusan Penampil, dan Pertemuan Besar Lintas Zaman

G-DRAGON Bawa Konsep 'Übermensch' ke Panggung Konser Amerika Utara, Undang para Pahlawan Tersembunyi

G-DRAGON kembali ke Amerika Utara, Gelar Konser ‘Übermensch’ setelah 8 Tahun

Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel

Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral

Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional

Sheila on 7 Pernah Bikin Lagu Berbahasa Inggris Berjudul 'Just For My Mom', ini Liriknya

Lirik lagu 'Kita ke Sana' dari Hindia: Perjalanan Emosional Menuju Harapan

Lirik Lagu 'Backwards' dari Materi Terbaru Rachael Yamagata
