Bono U2 Kecam Benjamin Netanyahu dan Fundamentalis Sayap Kanan Israel, Sebut Mereka Telah Memelintir Kitab Suci

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 24 Mei 2025
Bono U2 Kecam Benjamin Netanyahu dan Fundamentalis Sayap Kanan Israel, Sebut Mereka Telah Memelintir Kitab Suci

Bono dari U2 secara terbuka mengecam Hamas dan Netanyahu dalam pidato menyentuh di Ivor Novello Awards 2025. (Foto: YouTube/The Journal)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Vokalis U2, Bono, menyampaikan pesan dan seruan damai terhadap kondisi di Gaza, Palestina, ketika menerima penghargaan dari Ivors Academy di London, Inggris, Jumat (23/5).

U2 menjadi band asal Irlandia pertama yang menerima Fellowship of the Ivors Academy, penghargaan tertinggi dari lembaga musik prestisius di Eropa tersebut.

Untuk pertama kalinya, musisi yang juga menjadi aktivis HAM ini menecam secara terbuka Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kelompok fundamentalis sayap kanan di Israel. Ia juga meminta HAMAS menghentikan perang.

"Aku biasa memperkenalkan lagu ini dengan mengatakan bahwa ini bukan lagu pemberontakan. Karena aku percaya pada kemungkinan damai, dulu dan sekarang, adalah tindakan pemberontakan. Bahkan mungkin konyol," ujar Bono, merujuk pada lagu "Sunday Bloody Sunday", seperti dikutip euronews.com.

Bono melanjutkan, "Hamas, bebaskan sandera! Hentikan perang! Israel, bebaskan dirimu dari Benjamin Netanyahu dan kaum fundamentalis kanan yang memelintir kitab sucimu!"

Baca juga:

Menangi Kontes Eurovision 2025, Penyanyi Austria Ini Minta Wakil Israel Dilarang dari Kompetisi Nyanyi Paling Prestisius di Eropa Tahun Depan

Tak hanya itu, ia menekankan pentingnya perlindungan terhadap para pekerja kemanusiaan. "Lindungi mereka. Mereka adalah yang terbaik dari kita semua."

Pidatonya ditutup dengan doa menyentuh:

"Tuhan, pasti Engkau lelah pada kami, anak-anak Abraham, di antara puing-puing kepastian kami. Anak-anak dalam reruntuhan balas dendam kami. Ya Tuhan, ampunilah kami."

Pidato Bono keluar di tengah kritik keras pemimpin negara Barat terhadap serangan dan kebijakan Israel terbaru di Gaza yang membuat puluhan ribu anak-anak dan bayi terancam kelaparan. (dru)

Baca juga:

Cerita Bono Saat Dirinya Berpikiran untuk Cabut dari U2

#U2 #Bono #Serangan Israel #Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

ShowBiz
Single 'Untuk Masa Lalu' Kisahkan Perjalanan Nostalgia Vero.BK and The Tumbleboys
Lagu Untuk Masa Lalu memotret kerinduan terhadap masa kecil yang identik dengan kehangatan serta kebahagiaan sederhana.
Ananda Dimas Prasetya - 2 jam, 21 menit lalu
Single 'Untuk Masa Lalu' Kisahkan Perjalanan Nostalgia Vero.BK and The Tumbleboys
ShowBiz
Synchronize Festival X: Satu Dekade, Ratusan Penampil, dan Pertemuan Besar Lintas Zaman
Synchronize Festival X jadi titik temu lintas generasi, lintas genre, hingga lintas energi kreatif.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Synchronize Festival X: Satu Dekade, Ratusan Penampil, dan Pertemuan Besar Lintas Zaman
ShowBiz
G-DRAGON Bawa Konsep 'Übermensch' ke Panggung Konser Amerika Utara, Undang para Pahlawan Tersembunyi
Di setiap lokasi, G-DRAGON menyambut tamu istimewa, termasuk petugas pemadam kebakaran setempat dan keluarga mereka.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
G-DRAGON Bawa Konsep 'Übermensch' ke Panggung Konser Amerika Utara, Undang para Pahlawan Tersembunyi
ShowBiz
G-DRAGON kembali ke Amerika Utara, Gelar Konser ‘Übermensch’ setelah 8 Tahun
Setelah mencetak tur sold out di Asia dan Australia, G-DRAGON memulai rangkaian tur Amerika Utara dimulai dengan dua konser berturut-turut pada 22 dan 23 Agustus di Prudential Center, Newark, New Jersey.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
G-DRAGON kembali ke Amerika Utara, Gelar Konser ‘Übermensch’ setelah 8 Tahun
Dunia
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Kementerian Luar Negeri Arab Saudi turut mengutuk keras serangan Israel ke Doha, Qatar.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Penyerangan di Qatar Dianggap Melanggar Hukum Internasional, Arab Saudi Peringatkan Konsekuensi Serius yang Bakal Diterima Israel
Dunia
Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral
Qatar merupakan mediator utama dalam perundingan gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Gaza.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Tanggapi Serangan Israel ke Doha, PM Qatar: Tak Hanya Melampaui Hukum Internasional, Tapi Juga Standar Moral
Indonesia
Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
Pemerintah Indonesia menilai serangan tersebut berisiko mengeskalasi dan memperluas konflik di kawasan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
Lifestyle
Sheila on 7 Pernah Bikin Lagu Berbahasa Inggris Berjudul 'Just For My Mom', ini Liriknya
Lagu tersebut ditulis dua personel utama band, yaitu sang gitaris Eross Candra dan bassis Adam Subarkah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Sheila on 7 Pernah Bikin Lagu Berbahasa Inggris Berjudul 'Just For My Mom', ini Liriknya
Fun
Lirik lagu 'Kita ke Sana' dari Hindia: Perjalanan Emosional Menuju Harapan
Nuansa musiknya yang tenang berpadu dengan lirik reflektif menciptakan atmosfer yang intim dan menyentuh.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Lirik lagu 'Kita ke Sana' dari Hindia: Perjalanan Emosional Menuju Harapan
Lifestyle
Lirik Lagu 'Backwards' dari Materi Terbaru Rachael Yamagata
Awalnya, lagu dirancang sebagai bagian dari sebuah musikal.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Lirik Lagu 'Backwards' dari Materi Terbaru Rachael Yamagata
Bagikan