BMKG Prediksi Perayaan Natal 2025 akan Diwarnai Hujan Deras di Jabodetabek dan Wilayah Lain

Selasa, 23 Desember 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - ANCAMAN cuaca ekstrem menghantui musim libur Natal dan Tahun Baru 2026. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat peningkatan signifikan indeks cold surge atau seruakan dingin dari Benua Asia dalam sepekan terakhir.

Fenomena ini bertepatan dengan periode Natal 2025 dan memicu peningkatan hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah Indonesia, khususnya wilayah barat dan selatan, seiring menguatnya angin monsun Asia.

BMKG juga mencatat keberadaan bibit Siklon Tropis 93S di Samudra Hindia barat daya Jawa Barat.

"Ini memberikan dampak tidak langsung berupa hujan intensitas sedang hingga lebat di Lampung, Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta dalam tiga hari terakhir,'' ujar BMKG dalam keteranganya dikutip Selasa (23/12).

Pada periode 23–25 Desember 2025, cuaca Indonesia umumnya berawan hingga hujan ringan. Namun, BMKG mengingatkan potensi hujan sedang hingga lebat di Aceh, Sumatra bagian tengah dan selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Baca juga:

Prakiraan Cuaca BMKG Minggu (21/12): Jakarta Dikepung Awan Tebal Pagi Ini, Siang Hingga Sore Giguyur Hujan



Wilayah Jawa, NTT, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Selatan masuk kategori siaga hujan lebat hingga sangat lebat, disertai potensi angin kencang di Jawa Timur, Maluku, dan NTT.

Memasuki periode 25–29 Desember 2025, potensi hujan lebat masih berlanjut, terutama di Riau, Bengkulu, Jawa, NTT, Sulawesi Selatan, dan Papua. Angin kencang berpotensi terjadi di Nusa Tenggara Timur dan Maluku Tenggara.

Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, BMKG mengimbau masyarakat dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin kencang, dan gelombang tinggi.

"Masyarakat diminta berhati-hati saat melakukan perjalanan darat, laut, dan udara, serta aktivitas luar ruang,'' tutup BMKG.(knu)



Baca juga:

Kepala BMKG Lapor ke Prabowo: Indonesia Sedang Dikepung 3 Siklon Tropis

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan