Tak hanya Ponsel Pintar, Teknologi 5G Bahkan Memunculkan Mobil Nirsopir

Jumat, 01 Maret 2019 - Dwi Astarini

TEKNOLOGI berkembang makin pesat. Disadari atau tidak, perkembangan teknologi mempermudah kehidupan harian kita lo. Yang terbaru, teknologi 5G segera hadir.


1. Teknologi Masa Depan

smart-home
Internet of things jadi mungkin dengan teknologi 5G. (foto: pixabay/geralt)


Saat 100 ribu orang berkumpul di Barcelona, Spanyol, minggu ini, teknologi 5G jadi topik pembicaraan hangat. Seperti dilansir CNN, Mobile World Congress tengah digelar di 'Negeri Matador'. Jaringan mobile generasi terbaru mencuri perhatian.

Namun, jangan hanya membayangkan jaringan mobile yang super cepat. Lebih daripada itu, teknologi 5G akan menciptakan riak pengembangan yang akan mengubah kehidupan sehari-hari manusia. "Teknologi 5G akan berdampak massif pada kehidupan manusia," ujar Laila Worrell, CEO of Altran North America, sebuah perusahaan teknik canggih.

Worrell menambahkan, dunia akan melihat kemajuan besar dalam hal kualitas hidup setiap orang. "Semua itu bisa diberikan teknologi 5G," jelasnya.


2. Teknologi 5G dan Mobil Nirsopir

bmw inext
BMW iNext, mobil nirsopir dengan teknologi 5G.(foto: BMW.co.uk)


Kamu mungkin bertanya-tanya, bagaimana teknologi terbaru ini akan memudahkan hidup sehari-hari. Salah satu penerapannya ialah dalam pengoperasian mobil tanpa sopir (nirsopir).

Mobil nirsopir memang telah lama dikembangkan. Kini, dengan teknologi 5G, pengoperasiannya bisa jadi kenyataan.

Para pemain di industri ini mengklaim 5G bisa mencapai 100 kali lebih cepat ketimbang 4G. Dengan kecepatan itu, teknologi ini bisa mengoneksikan berbagai peralatan dalam satu jaring seacara simultan.

Hal itulah yang memungkinkan kendaraan saling berbicara secara real time. Dengan begitu, kendaraan itu secara otomatis tahu saat ada kendaraan lain berganti jalur atau mengerem. Bahkan, kendaraan akan menyesuaikan sehingga tidak membahayakan lalu lintas.

Teknologi mobil nirsopir bukan lagi khayalan ala Knight Rider. BMW iNext akan jadi bukti nyata. SUV listrik ini diperkiarakan akan masuk ke pasar otomotif pada 2021. Mobil canggih itu akan dilengkapi sensor yang mengumpulkan data sekitar kendaraan lalu memprosesnya.

"Mobil ini akan memerhatikan keadaan sekitar kendaraan terus-menerus. Termasuk situasi jalan di sekitarnya. Data yang dikumpulkan kemudian diteruskan ke sebuah penyimpanan cloud. Dari sana, akan dibuat peta real-time yang akan diteruskan ke kendaraan lain di sekitar," jelas Christoph Grote, Wakil Senior Presiden Elektronik BMW, seperti dikutip CNN.


3. Lebah dan Teknologi 5G

beekeeper
Teknologi 5G memudahkan peternak lebah madu mengawasi sarang. (foto: pixabay/BusinessHelper)

Tak hanya dalam teknologi canggih di bidang otomotif, teknologi 5G akan berimpak pada agrikultur pintar. David Houghton, Manajer Umum Asset Tracking Solutions di NimbeLink, mengatakan 5G dan internet of things (ToI) akan membantu melindungi lebah madu. Yang pada akhirnya, mengamankan pasokan pangan dunia.

"Sarang lebah amat bernilai. Karena itulah permintaan atasnya cukup tinggi. Dengan begitu, penjaga sarang lebah harus menjaga sarang-sarang tersebut. Untuk itulah mereka menggunakan pelacak aset untuk mengawasi kesehatan sarang," jelas Houghton.

Teknologi pemantau sarang lebah madu tersebut tengah dikembangkan Nimbelink, bekerja sama dengan The Bee Corp. Teknologi itu akan memantau sarang dengan merekam data-data penting, seperti temperatur, kelembapan, pergerakan, dan lokasi. Data tersebut dikumpulkan lewat sensor lalu ditransmisikan kembali untuk dianalisis.

4. Setelah 5G, Teknologi 6G Selannjutnya Tengah Dikembangkan

google glass
Saat teknologi 6G diluncurkan, kacamata pintar akan mengambil alih. (foto: PCMags.com)


Tentunya, perkembangan teknologi enggak akan berhenti di 5G. Ketika publik baru akan menyambut 5G, para ahli telah mengutak-atik untuk menghadirkan teknologi canggih lainnya. "Teknologi 5G memang bagus. Namun, 6G lebih baik," ujar Ari Pouttu, profesor sains di University of Oulu, Finlandia.

Teknologi 6G diharapkan akan muncul di 2030 mendatang. Yang bikin penasaran, dengan teknologi 6G, ponsel pintar tak akan lagi dibutuhkan. "Tinggalkan ponsel pintar. Bayangkan manusia berinteraksi langsung dengan infrastruktur," jelas Poutto.

Yang ia maksud, kamu bisa menyentuh permukaan pintar dengan alat eletronik di dalamnya. "Kacamata pintar akan ada di mana-mana," imbuh Poutto.

Sangat futuristik ya.(*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan