Berkembangnya Cloud Computing di Masa Pandemi

Kamis, 18 Maret 2021 - Muchammad Yani

PANDEMI yang sudah berlangsung selama setahun ini mengubah konsep hidup manusia menjadi serba digital. Teknologi Komputasi Awan (Cloud Computing) diyakini sebagai mesin pendorong efektif bagi ekosistem 4.0 untuk menggerakkan kembali perekonomian nasional yang terkendala pertumbuhannya akibat pandemi COVID-19.

Ekonomi digital terbukti positif dalam berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sebuah negara. Berdasarkan data, rata-rata ekonomi digital global menyumbang 41,5 persen dari PDB pada 2019. Angka untuk negara maju mencapai 51,3 persen, sementara angka untuk negara berkembang mencapai 21,6 persen.

Baca juga:

TikTok Akan Menghadirkan Fitur Obrolan Grup

Ken Qi, Vice President Public Affairs and Communications Huawei Indonesia mengungkapkan sebagai perusahaan yang bergerak dibidang Teknologi Informatika dan Komunikasi akan terus mendukung transformasi digital termasuk di sektor industri.

"Kami senantiasa mendukung optimalisasi penggunaan teknologi-teknologi yang menjadi solusi fundamental terselenggaranya transformasi digital di Indonesia, seperti Cloud, Big Data Analytic, AI, Machine Learning dan IoT," jelasnya.

Acara Mengakselerasi Transformasi Digital Menuju Industri 4.0 (Foto: Istimewa)
Acara Mengakselerasi Transformasi Digital Menuju Industri 4.0 (Foto: Istimewa)

Salah satu langkah konkretnya yakni secara aktif membangun kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, ratusan perguruan tinggi, pelaku industri, komunitas dan media untuk melakukan alih pengetahuan dan teknologi. "Kami juga akan mendukung transformasi digital di semua sektor industri, dari manufaktur, kesehatan, pendidikan, finansial, logistik, hingga sektor pemerintahan," lanjutnya.

Langkah tersebut mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak. Salah satunya Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian.

“Kami berharap di masa depan seluruh pihak dapat bekerjasama untuk mengembangkan teknologi dalam rangka meningkatkan konektivitas dan pengetahuan teknologi dalam rangka akselerasi pengembangan digital," ungkap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Gati Wibawaningsih dalam acara virtual, Mengakselerasi Transformasi Digital Menuju Industri 4.0.

Baca juga:

Xiaomi akan Pasok Lebih Banyak Ponsel Flagship di Tahun Ini

Melalui Huawei ICT Academy yang merupakan komitmen berkelanjutan di bidang pendidikan yang menggandeng DIKTI dan juga perguruan tinggi, serta keberadaan Huawei ASEAN (Indonesia) Academy Engineering Institute yang belum lama diresmikan, Huawei terus melakukan program-program pengembangan kompetensi mahasiswa dalam rangka menyiapkan SDM Digital yang cakap dan mampu memenuhi kebutuhan industri. Huawei menargetkan untuk mengembangkan 100.000 SDM Digital di Indonesia dalam waktu 5 tahun.

“Selain regulasi, keamanan dan talenta digital, perlu dukungan infrastruktur dan pembangunan ekosistem dalam lapisan konten dan aplikasi," tutur dirjen SDPPI Kominfo Dr. Ir. Ismail M.T.

Ia menambahkan bahwa diperlukan infrastruktur yang baik, infrastruktur pasif, jaringan telekomunikasi, dan perangkat berkualitas yang merata ke seluruh penjuru Indonesia. Ini dimaksudkan agar transformasi digital dapat terwujud di semua lapisan masyarakat. Semua pilar tersebut harus dijalankan secara bersamaan oleh setiap stakeholder.

"Tentu kita perlu kerjasama yang baik antara pemerintah dan pihak swasta, termasuk Huawei, dalam rangka mendukung Revolusi Industri 4.0. Kami akan sangat menyambut baik jika Huawei dapat membangun infrastruktur, lab di ITS atau membuka akses bagi talenta kami untuk teknologi termutakhir," tambahnya.

Huawei akan mendukung perkembangan teknologi. (Foto: Pixabay/Geralt)
Huawei akan mendukung perkembangan teknologi. (Foto: Pixabay/Geralt)

“Beragam teknologi yang hadir saat ini sangat membantu segenap civitas akademik untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang adaptif terhadap dinamika era digital di tengah pandemi yang terus berlangsung. Dan hal ini menjadi tantangan dan peluang bagi kami untuk selalu sigap dan update terhadap TIK terbarukan, tentu saja kami membutuhkan dukungan kerjasama yang baik dengan pihak pemerintah maupun pihak swasta demi mendukung revolusi industri 4.0,” jelaa Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari M.Eng.

Huawei Cloud juga dikontribusikan untuk mendukung percepatan diagnosis COVID-19 di rumah sakit-rumah sakit nasional antara lain adalah PERTAMEDIKA dan Rumah Sakit Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, serta mendukung sistem manajemen pembelajaraan digital di beberapa kampus di tanah air. Teknologi Cloud Huawei juga menjadi andalan bagi industri logistik seperti J&T dalam mengembangkan inovasi layanannya serta menangkap berbagai peluang era digital. Huawei pun tercatat sebagai pengembang teknologi yang memberikan dukungan pada Strategi Nasional AI. (Avia)

Baca juga:

Bagi yang Suka Pamer, Ini Indikasi Kepuasan Hubungan dan Postingan Instagram

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan