Berhenti Karena Perang, Kakek Ini Lulus SMA Usia 97 Tahun

Jumat, 21 Juli 2017 - Kapten

KEHIDUPAN yang sulit mungkin membuat seseorang tidak mampu melanjutkan sekolahnya. Ketika ia sudah dewasa dan bekerja, ia mungkin baru memiliki uang untuk melanjutkan sekolah. Namun, rata-rata terhalang oleh usia.

Banyak yang malu meneruskan sekolah karena usia yang semakin tua. Lagipula, mereka sudah bekerja, sehingga tidak merasa kembali bersekolah perlu untuk dilakukan. Namun, hal tersebut tidak sama sekali berlaku untuk Charles Leuzzi, pria berusia 97 tahun ini.

Di usianya yang hampir satu abad ini, ia didapati baru lulus jenjang SMA. Leuzzi merupakan veteran Perang Dunia II. Ia menjalani kehidupan yang sulit pada masa itu, yang membuat pendidikannya di bangku SMA tak pernah usai.

Sebelum Leuzzi ikut dalam Perang Dunia II, ia sempat keluar dari sekolah di tahun pertamanya untuk membantu menghidupi keluarganya. Tak lama kemudian, Leuzzi diminta ikut serta dalam perang besar tersebut.

"Ayah saya hanya memiliki penghasilan 12 dolar. Kami sekeluarga tidak dapat hidup dengan itu, jadi saya mengambil pekerjaan itu. Lalu saya mendapat panggilan dan harus pergi berperang," tutur Leuzzi, seperti dilansir dari Metro.co.uk.

Usai berperang, usia Leuzzi sudah terlambat untuk meneruskan pendidikannya di jenjang SMA. Walau demikian, istilah "tidak ada kata terlambat untuk belajar" sudah tertanam di benak eks prajurit perang tersebut.

Keluarga Leuzzi pun memberinya kejutan. Mereka menjadikan Leuzzi lulusan kehormatan, lengkap dengan sertifikat yang diberikan dari SMA lamanya. Lalu mereka mengadakan pesta kecil-kecilan di rumah, "Ini luar biasa, saya akhirnya bisa melakukannya. Saya menunggu lama untuk itu," imbuh Leuzzi.

Ketika ditanyai mengenai pendidikan ke jenjang selanjutnya, ternyata ia sangat bersemangat untuk merasakan bangku kuliah. Beverly Pintarelli, putri Leuzzi, pun memberikan komentarnya, "Ini sangat berarti, terutama saat dia melihat temannya hadir dalam kelulusannya. Kami senang bisa membuatnya bahagia dengan mewujudkan mimpinya." (Bing)

Baca juga berita terkait: Sebelum Keluhkan Pekerjaan Anda, Baca Kisah Kakek Pendaki Gunung Ini.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan