Bedah Istilah Jodoh Adalah Cerminan Diri Versi Psikolog Hingga Ulama

Sabtu, 01 Juni 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Masyarakat Indonesia banyak yang percaya istilah “Jodoh Adalah Cerminan Diri”. Istilah ini merupakan salah satu isu yang sering dibahas di setiap perbincangan ihwal perjodohan.

Namun, setiap orang sendiri punya sederet kriteria soal jodoh. Tak heran, istilah jodoh adalah cerminan diri ini bagi beberapa orang mengkhawatirkan, tetapi sebaliknya juga menyenangkan.

Orang khawatir karena takut memiliki pasangan yang hal-hal jeleknya merefleksikan dirinya sendiri. Sedang orang yang senang karena tahu jodohnya akan baik seperti dirinya sendiri.

Dilansir pada laman Psypost (1/6), psikolog Donn Bryne melakukan penelitian dan menemukan proxymity adalah hal yang sering terjadi dalam menentukan pasangan. Artinya, kata dia, seseorang akan merasa tertarik pada orang yang memiliki kemiripan perilaku. Semakin tinggi prevelensi kesamaan prilaku maka ketertarikan semakin tinggi.

Baca juga:

10 Tanda si Dia bukan Jodoh yang Tepat

Tak hanya perilaku, Bryne menambahkan manusia diketahui punya kecenderungan untuk memilih pasangan hidup yang mirip dengan dirinya, mulai dari latar belakang, tingkat intelektual, status ekonomi, dan sosial yang sama.

Pada lain sisi, makna jodoh adalah cerminan diri karena perilaku manusia yang dinamis mengalami perubahan. Misalnya seseorang yang telah berjodoh maka sifat dan perilakunya akan dipengaruhi bagaimana lingkungan di sekitarnya bekerja, sehingga menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada.

Sementara itu, pemuka agama Quraish Shihab membahas soal jodoh adalah cerminan diri dibahas secara lebih luas. Menurut dia, jodoh bisa jadi cerminan diri tapi juga dan jadi pelengkap. Dia menyoroti soal derajat kesamaan pasangan dalam membangun hubungan.

Ulama Indonesia itu mengatakan semakin kuat kesamaan dengan pasangan hasilnya semakin kuat hubungan. Menurut dia, ada empat kesamaan yang harus sama-sama dimiliki pasangan, di antaranya: hidup, tahu, gerak dan rasa.

Baca juga:

Karmic Relationship, Ketika Seseorang Yakin dengan Takdir Jodoh

Namun masalahnya, lanjut Quraish, ada beberapa orang yang berjodoh namun sama sekali tidak mencerminkan dirinya sehingga akhirnya menjadi kontra. Jika rupanya jodoh tidak seperti yang diharapkan maka manusia hanya bisa melakukan motivasi untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas diri, penting juga untuk mengenali calon pasangan. (Ayu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan