Bedah Istilah Jodoh Adalah Cerminan Diri Versi Psikolog Hingga Ulama


Ilustrasi (Foto: Unsplash/Oziel Gomez)
MerahPutih.com - Masyarakat Indonesia banyak yang percaya istilah “Jodoh Adalah Cerminan Diri”. Istilah ini merupakan salah satu isu yang sering dibahas di setiap perbincangan ihwal perjodohan.
Namun, setiap orang sendiri punya sederet kriteria soal jodoh. Tak heran, istilah jodoh adalah cerminan diri ini bagi beberapa orang mengkhawatirkan, tetapi sebaliknya juga menyenangkan.
Orang khawatir karena takut memiliki pasangan yang hal-hal jeleknya merefleksikan dirinya sendiri. Sedang orang yang senang karena tahu jodohnya akan baik seperti dirinya sendiri.
Dilansir pada laman Psypost (1/6), psikolog Donn Bryne melakukan penelitian dan menemukan proxymity adalah hal yang sering terjadi dalam menentukan pasangan. Artinya, kata dia, seseorang akan merasa tertarik pada orang yang memiliki kemiripan perilaku. Semakin tinggi prevelensi kesamaan prilaku maka ketertarikan semakin tinggi.
Baca juga:
Tak hanya perilaku, Bryne menambahkan manusia diketahui punya kecenderungan untuk memilih pasangan hidup yang mirip dengan dirinya, mulai dari latar belakang, tingkat intelektual, status ekonomi, dan sosial yang sama.
Pada lain sisi, makna jodoh adalah cerminan diri karena perilaku manusia yang dinamis mengalami perubahan. Misalnya seseorang yang telah berjodoh maka sifat dan perilakunya akan dipengaruhi bagaimana lingkungan di sekitarnya bekerja, sehingga menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada.
Sementara itu, pemuka agama Quraish Shihab membahas soal jodoh adalah cerminan diri dibahas secara lebih luas. Menurut dia, jodoh bisa jadi cerminan diri tapi juga dan jadi pelengkap. Dia menyoroti soal derajat kesamaan pasangan dalam membangun hubungan.
Ulama Indonesia itu mengatakan semakin kuat kesamaan dengan pasangan hasilnya semakin kuat hubungan. Menurut dia, ada empat kesamaan yang harus sama-sama dimiliki pasangan, di antaranya: hidup, tahu, gerak dan rasa.
Baca juga:
Karmic Relationship, Ketika Seseorang Yakin dengan Takdir Jodoh
Namun masalahnya, lanjut Quraish, ada beberapa orang yang berjodoh namun sama sekali tidak mencerminkan dirinya sehingga akhirnya menjadi kontra. Jika rupanya jodoh tidak seperti yang diharapkan maka manusia hanya bisa melakukan motivasi untuk terus memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas diri, penting juga untuk mengenali calon pasangan. (Ayu)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Unik, Aplikasi Cari Jodoh Ini Libatkan Peran Orang Tua untuk Memilih
Tips Aman saat Berkencan Online: Panduan Lengkap

6 Cara Mencari Jodoh Terbaik

Bedah Istilah Jodoh Adalah Cerminan Diri Versi Psikolog Hingga Ulama

Cara Manifesting untuk Temukan Jodoh Berdasarkan Zodiak

Tinder Rilis 'School of Swipe', Panduan untuk Kencan Online di Asia Tenggara

Tren Tinder Sepanjang 2022

Tanda-Tanda Kamu Telah Bertemu Jodoh Sejati
