Banjir Lumpur Genangi Jalur Bandung-Garut

Senin, 27 Februari 2017 - Widi Hatmoko

Banjir lumpur akibat luapan saluran air dari Gunung Guntur menghambat arus lalu lintas di jalur utama Bandung-Garut, tepatnya di Jalan Raya Otista dan Jalan Bypass Prof KH Anwar Musaddad, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (27/2).

Kepala Polsek Tarogong Kaler AKP Hilman Nugraha mengatakan kejadian banjir lumpur itu sempat menghambat arus kendaraan dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya sekitar pukul 15.00 WIB.

"Kepolisian telah melakukan pengaturan jalan untuk menghindari terjadinya kecelakaan karena jalan licin akibat lumpur," katanya.

Ia menuturkan, sebelumnya banjir di daerah tersebut terjadi, Minggu (26/2) malam, yang disebabkan hujan deras dan tersumbatnya saluran air Sungai Cikoneng di kaki Gunung Guntur.

Unsur aparatur pemerintah kecamatan dan kepolisian, kata dia, telah melakukan pemeriksaan dan diketahui ada kubangan air akibat saluran air Sungai Cikoneng tersumbat oleh kayu.

"Sempat surut, terus tadi hujan lagi sehingga penahan dari pohon itu jebol jadilah begini banjir lumpur," kata Hilman.

Seorang warga setempat Desa Tanjung Kamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Agus (27) mengatakan peristiwa banjir lumpur itu cukup mengkhawatirkan warga.

Ia berharap pemerintah dapat segera mengatasi banjir lumpur tersebut agar tidak kembali melanda Jalan Raya Bandung-Garut.

"Biasanya hanya banjir air, tapi sekarang banyak lumpur, bisa membahayakan pengendara," kata Agus yang turun ke jalan untuk membantu membersihkan lumpur.

Upaya mengatasi banjir lumpur tersebut, sejumlah petugas gabungan dan masyarakat melakukan pembersihan di Jalan Raya Otista dan Jalan Bypass Prof KH Anwar Musaddad.

Sumber: ANTARA

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan