Baca Skenario Cahaya Cinta Pesantren, Yuki Kato Menangis
Senin, 25 Januari 2016 -
Merahputih artis- Didaulat sebagai Shila dalam film Cahaya Cinta Pesantren. Selebritis Yuki Kato tidak hanya harus memakai hijab. Tapi juga harus memainkan karakter sebagai gadis Sumatera Utara. Baginya ini menjadi tantangan yang cukup menarik.
Yuki sendiri mengaku langsung setuju saat ditawari bermain di film tersebut. Bahkan dirinya tidak kuasa menahan air mata saat membaca script film yang di angkat dari sebuah novel.
"Saya lagi di Jepang. Pas baca skenarionya aja udah nangis. Ada satu bagian yang bikin sedih banget. Kayak bener-bener nusuk aja dan gue mau banget nih ngambil ini. Cerita ini ga cuma percintaan tapi ada islamnya ada kocaknya ada drama keluarganya juga. Tunjukan kalo indonesia, south east, islam itu beragam," jelasnya saat ditemui di Raja Rasa, Ampera, Kemang, senin (25/1).
Tapi dirinya mengaku ada rasa ke khawatiran saat berperan menjadi gadis batak. Salah satunya bila nanti dialek yang dia gunakan tidak pas.
"Jujur iya banget takut dikritik. Belakangan ini. sempet ke Medan. Banyak tanya sama orang disana. Setiap orang juga logatnya beda-beda, batak banyak jenisnya ternyata. Itu juga PR, tapi yang menyenangkan. Karena aku sekalian belajar juga tentang Indonesia sendiri. Sampai sekarang hanya Jawa dan Bali aja yang aku kenal mendalam, "tegasnya.
Karena itulah Yuki memutuskan untuk belajar logat Sumatera Utara. Supaya saat proses syuting tidak ada kendala bahasa.
"Alhamdulilah aku ada dialek coach, gurunya dari sana, aku belajar banyak banget sama dia. Belajar kosa kata slang juga. Jadi banyak belajar biar terbiasa, "pungkasnya. (Rky)
BACA JUGA: