Awas, Konsumsi ini dapat Membunuh Ereksi

Rabu, 04 Oktober 2017 - P Suryo R

EREKSI adalah salah satu barometer kesehatan tubuh Anda. Mengapa dapat demikian? Karena untuk ereksi dibutuhkan kesinambungan unsur-unsur dalam tubuh. Seperti kadar testosteron yang baik, tingkat stres yang rendah dan sistem kardiovaskular yang prima.

Pun ada hubungannya dengan konsumsi makanan dan minuman yang kita konsumsi berdampak pada kesehatan tubuh. Makanan sehat belum tentu memberikan dampak positif. Malahan dapat membuat pipa paralon menjadi selang air.

Alkohol

Hanya meminum satu-dua gelas tidaklah masalah. Namun bila sudah berlebihan dan mabuk, masalah baru timbul. Alkohol adalah depresan yang cenderung memutuskan hubungan antara otak dan badan. Demikian juga aliran darh ke Mr.P menjadi terganggu, memang masih mampu ereksi, namun akan kembali lemas dengan cepat.

Alkohol mengubah respon stimulus seks pada seseorang, juga membuat tekanan stres dan kecemasan semakin naik. Bahkan mengomsumsi alkohol berlebihan dapat membuat gendut dan menurunkan kadar testosteron.


Diet Soda

Banyak penelitian yang mengarah pada disfungsi ereksi akibat kosnsumsi minuman ringan. Itu karena kadar fruktosa yang tinggi dan gula yang mengarah pada kelebihan berat badan. Studi yang dilakukan oleh University of Michigan pada tahun 2013 yang dimuat di laman askmen, menyebutkan bahwa pemanis buatan mengaarahkan pada penimbunan lemak di badan. Hal itu sangat berdampak pada kemampuan Mr.P.


Makanan Gorengan

tak bisa disangkal makanan gorengan memang sangat enak. Bila sesekali tidak masalah, namun seringkali akan membuat tumpukan di dalam sistem kardiovaskular. Akibatnya aliran darah tidak lancar berjalan. Juga mengarah pada kenaikan bobot badan yang menurunkan kadar testosteron.


Popcorn

Popcorn yang dimasak di microwave memberikan sumbangan pula pada kemampuan ereksi Anda. Kantong wadah popcorn itu mengandung zat kimia bernama asam perfluoralky disebut dengan PFOA atau PFOS.

Tes yang dilakukan di laboratorium menggunakan hewan percobaan menunjukan PFOA memicu terjadinya tumor tetikel, hati dan pankreas. Sedangkan EPA melaporkan di tahun 2006, PFOA menjadi carciogenic pada manusia. Sedangkan PFOS menunjukan beberapa bukti gangguan kesehatan pada manusia namun belum terdapat penelitain yang mendalam.


Kacang Kedele

Isoflavon yang terdapat pada kacang kedele sangat membantu kesehatan tubuh. Namun ada zat semacam estrogen yang malah merugikan pria. Harvard Medical School di tahun 2011 melakukan riset terhadap kedele dan menemukan adanya korelasi dengan disfungsi ereksi dan menurunnya kadar testosteron. Tapi jika dikonsumsi dalam jumlah minimal tidak memiliki pengaruh apapun. (psr)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan