Apple Berjanji Sumbang Rp1,4 Triliun Untuk Perangi Rasialisme
Jumat, 12 Juni 2020 -
APPLE menanggapi serius masalah rasialisme yang menimpa George Floyd di AS. Belum lama ini perusahaan teknologi ternama dunia itu bergabung dengan sejumlah perusahaan yang berjanji akan mengatasi keadilan tentang rasialisme.
CEO Apple, Tim Cook telah meluncurkan prakarsa kesetaraan rasial dan keadilan. termasuk janji donasi USD100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun, yang akan mengatasi 'hambatan sistemik' terhadap peluang dan martabat bagi orang-orang dari berbagai latar belakang, khususnya pada orang kulit hitam.
Baca juga:
Twitter Awasi Ketat Tweet Tentang 5G dan COVID-19, Ini Alasannya
The unfinished work of racial justice and equality call us all to account. Things must change, and Apple's committed to being a force for that change. Today, I'm proud to announce Apple’s Racial Equity and Justice Initiative, with a $100 million commitment. pic.twitter.com/AoYafq2xlp
— Tim Cook (@tim_cook) June 11, 2020
Selain itu, dana sumbangan dari Apple itu juga termasuk untuk dukungan pendidikan, peluang ekonomi, keadilan dan reformasi di dalam Apple.
Seperti yang dilansir dari laman endgadget, Apple bermaksud untuk memperluas kemitraaan yang ada dengan sekolah-sekolah bersejarah kulit hitam dan akan menjalin kemitraan baru dengan kelompok-kelompok seperti Equal Justice Initiative.
Baca juga:
Apple juga akan meluncurkan Developer Entrepreneur Camp untuk developer kulit hitam menjelang WWDC.
Apple turut bermaksud untuk meningkatkan pembelanjaan dan perwakilan di antara mitranya. Tujuannya untuk berbuat lebih banyak dalam 'merekrut, mendukung, dan mengembangkan' orang-orang dari kelompok yang kurang terwakili di dalam Apple.

Upaya tersebut akan dimulai di Amerika Serikat, dan nantinya akan menjangkau berbagai belahan dunia seiring waktu berjalan.
Tapi, dorongan inisiatif itu telah menuai berbagai kritik. Kepemimpinan ekskutif Apple tidak benar-benar seragam. Misalnya USD100 juta sangat kecil untuk perusahaan yang menghasilkan pendapatan sebesar USD58,3 miliar selama kuartal terakhir. (ryn)
Baca juga:
Google Maps Hadirkan Fitur Bepergian Aman saat Pandemi COVID-19