Antisipasi Korban Jiwa, Nelayan Lebak Diminta untuk Tidak Melaut
Minggu, 10 Desember 2017 -
MerahPutih.com - Nelayan pesisir Lebak Selatan, Banten diimbau waspada cuaca buruk selama sepekan ke depan guna menghindari kecelakaan laut.
"Peringatan imbauan itu agar tidak menimbulkan korban jiwa tersapu gelombang tinggi disertai angin kencang dan hujan lebat," kata Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Nelayan Kecil, Dinas Perikanan Kabupaten Lebak Rizal Ardiansyah seperti dikutip dari Antara di Lebak, Minggu (10/12).
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca buruk masih melanda pesisir Lebak selatan meliputi Pantai Binuangeun, Bagedur, Suka Hujan, Cihara, Bayah, Panggarangan, Tanjung Panto, dan Pulau Manuk.
Nelayan yang tersebar di 11 tempat pelelangan ikan (TPI) agar waspada untuk mengantisipasi kecelakaan laut.
Sebab, cuaca di perairan pesisir Lebak Selatan selama sepekan ke depan memburuk dengan tinggi gelombang mencapai tiga meter dan tiupan angin 18 knot atau 36 kilometer per jam.
Oleh karena itu, dia mengimbau nelayan tradisional dan warga pesisir diminta waspada tentang bahaya gelombang besar tersebut.
"Kami berharap nelayan Lebak tidak pergi melaut karena cuaca tidak kondusif dan membahayakan keselamatan jiwa," katanya.
Saat ini, laporan korban nelayan yang meninggal dunia akibat kecelakaan tercatat satu orang atas nama Iwan (30) warga Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak.
Korban kecelakaan akibat diterjang gelombang tinggi hingga menghilang, termasuk perahu miliknya.
Tim SAR menemukan mayat korban setelah dua hari dilakukan penyisiran di sekitar pantai selatan Lebak.
"Kami minta nelayan kecil jika cuaca buruk sebaiknya tidak melaut," ucap dia. (*)