Anies Ungkap Alasan 3 Juta Warganya Tak Mau Divaksin

Kamis, 19 Agustus 2021 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Tercatat masih ada 3 juta warga yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) DKI Jakarta belum divaksin COVID-19 hingga saat ini.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, alasan jutaan warganya belum mau mengikuti vaksinasi karena memiliki mobilitas yang rendah, lantaran selama pandemi terus berada di dalam rumah dan jarang pergi beraktivitas ke rumah.

Sedangkan orang yang sudah mendapatkan jatah vaksin rata-rata mereka yang mempunyai mobilitas yang cukup tinggi dan kerap beraktivitas di luar rumah. Sejauh ini berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, sudah lebih dari 9 juta orang divaksin di Jakarta.

Baca Juga:

Anies Pastikan Bantu Ibu Hamil Positif COVID-19 untuk Persalinan

"Tetapi mereka yang diam di rumah, tidak ada aktivitas, itu yang banyak belum divaksin," kata Anies saat melakukan vaksinasi kepada ibu hamil di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (19/8).

Oleh sebab itu, lanjut Anies, untuk menjangkau 3 juta orang tersebut, petugas dasawisma atau ibu-ibu PKK akan mengunjungi rumah dan mengajak mereka mendaftar vaksinasi.

"Kita terima kasih sekali dibantu oleh dasawisma PKK karena mereka membawahi 10 sampai 20 kepala keluarga. Mereka mendatangi, mengajak untuk mengikuti vaksinasi," papar Anies.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara dr Yudi Dimyati saat ditemui di Sentra Vaksinasi Kolaborasi Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA) di Ancol Beach City (ABC) Mall, Pantai Carnaval, Jakarta Utara, Sabtu (7/8/2021). ANTARA/Abdu Faisal)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara dr Yudi Dimyati saat ditemui di Sentra Vaksinasi Kolaborasi Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (IKASTARA) di Ancol Beach City (ABC) Mall, Pantai Carnaval, Jakarta Utara, Sabtu (7/8/2021). ANTARA/Abdu Faisal)

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini mengungkapkan, vaksinasi dapat menurunkan angka reproduksi (Rt) kasus COVID-19 di Jakarta. Saat lonjakan kasus terjadi, angka reproduksi kasus di Jakarta sempat aman di angka 5.

Seiring menukiknya kasus corona, angka reproduksi turun perlahan dan saat ini berada di angka 1. Artinya, jika ada 100 orang yang tertular COVID-19, mereka akan menularkan virus 100 orang lainnya.

"Dengan angkanya masih tetap 1, artinya kondisinya stabil, belum turun. Itu sebabnya kita ikhtiarkan beberapa waktu lagi, untuk lebih rendah," tutur Anies.

Baca Juga:

Izinkan Timnas Indonesia Pakai JIS, PSSI: Terima Kasih Pak Anies!

Maka dari itu, kata Anies, bertapa pentingnya vaksinasi dalam penanganan wabah virus corona. Ia mengajak masyarakat yang belum agar mau disuntik vaksin.

"Tandemnya apa? Tandemnya dengan vaksin. Vaksin yang tinggi, harapannya akan makin melindungi warga. Jadi, kita sekarang harus kerja ekstra untuk mengajak warga Jakarta, yang berada di Jakarta, KTP Jakarta, tetapi belum vaksin," pungkas. (Asp)

Baca Juga:

Anies Tambah Waktu Makan di Warteg Jadi 30 Menit

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan