Angkot Pasar Minggu-Pondok Labu Hancur Tertimpa Tiang Listrik Terseret Pohon Tumbang

Jumat, 12 September 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Satu angkutan kota hancur tertimpa tiang listrik akibat pohon tumbang di Jalan Margasatwa Raya, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. Kejadian naas ini terjadi Jumat sore pukul 14.30 WIB tadi.

"Objek terdampak, yakni mobil angkutan, kabel optik dan kabel listrik," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan saat dihubungi di Jakarta, Jumat (12/9).

Yohan menjelaskan pohon itu menyeret sejumlah tiang listrik di pinggir jalan saat tumbang. Menurutnya, insiden ini terjadi saat hujan deras yang disertai angin sore tadi. "Angin kencang disertai hujan lebat," imbuhnya.

Baca juga:

Hujan Deras Picu Pohon Tumbang di Jakarta, Timpa Ruko Hingga Motor

Kini, dampak pohon tumbang itu tengah ditangani petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Satpol PP, Koramil dan Polsek setempat.

Berdasarkan keterangan di lokasi, mobil angkot tersebut merupakan angkutan umum jurusan Pasar Minggu-Pondok Labu. Dilansir Antara, sopirnya dipastikan selamat. BPBD DKI masih mendata kerugian material akibat insiden tersebut.

Banjir Cipulir

Sementara itu, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta juga mengerahkan petugas dan operator pompa untuk mencegah banjir di area ITC Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Petugas kami siaga dan pompa sudah beroperasi sejak sebelum hujan," ujar Ketua Subkelompok Drainase Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas SDA DKI Jakarta,Firmansyah Saputra.

Baca juga:

Banjir Luapan Kali Pesanggrahan Genangi Pasar Cipulir Jakarta Selatan

Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya sebagai pengelola Pasar Cipulir menyampaikan bahwa banjir sering terjadi di pasar tersebut karena keterlambatan petugas Dinas SDA dalam mengoperasikan pompa.

Selain itu, banjir yang terjadi sejak November 2024 juga disebut sebagai dampak dari proyek saluran air (drainase) Dinas SDA yang belum selesai.

Saluran air lama yang berfungsi menahan banjir telah ditutup sejak dimulainya pengerjaan saluran baru. Akibatnya, air tidak memiliki jalur pembuangan ke kali dan justru mengalir ke dalam pasar yang memiliki posisi tanah lebih rendah. Total pedagang yang terdampak di Pasar Cipulir mencapai lebih dari 2.800 orang. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan