Angka Kematian Akibat Tuberkulosis Capai 134 Ribu Per Tahun

Jumat, 18 Oktober 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadikan upaya penurunan kasus tuberkulosis sebagai salah satu inisiatifnya di bidang kesehatan.

Menurut laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), meskipun TB dapat dicegah dan diobati, pada 2022 sebanyak 10,6 juta orang menderita TB, dan 1,3 juta orang di antaranya meninggal karena penyakit itu. Diketahui, TB adalah penyakit infeksius paling mematikan kedua setelah COVID-19, selain HIV dan AIDS.

Plt. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, untuk menurunkan kasus tuberkulosis hingga 50 persen dalam lima tahun ke depan terdapat sejumlah langkah, salah satunya melalui skrining.

Nadia mengatakan, skrining tuberkulosis adalah upaya guna menemukan kasus TB secara dini. Selain itu, katanya, target tersebut juga dipenuhi melalui pemberian profilaksis TB sebagai terapi.

Baca juga:

Free Tuberculosis at Workplaces Ajak Puluhan Perusahaan Lawan Tuberkulosis

Ia mengatakan, mengeliminasi TB pada tahun 2030 menjadi salah satu target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Data dari laman resmi TB Indonesia terdapat sebanyak 1.060.000 orang yang mengidap tuberkulosis, dengan angka kematian 134 ribu per tahun. Kemudian, terdapat 31 ribu orang yang mengalami Tuberkulosis Resistan Obat. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan