Tak Mau Jadi Pekerja Suruhan, Alasan Quentin Tarantino Tolak Garap Film Bersama Marvel
Senin, 07 November 2022 -
QUENTIN Tarantino nama besar di dunia film Hollywood. Hampir mustahil bagi pelaku dan penikmat dunia film membayangkan Hollywood tanpa terlintas namanya.
Penulis dan sutradara asal Amerika Serikat ini banyak bergabung dalam produksi film-film seperti Kill Bill, Once Upon A Time in Hollywood, Pulp Fiction, dan Inglorious Bastards yang kontroversial itu. Uniknya, ia justru tak pernah bergabung dalam penggarapan film Marvel yang laku keras di seluruh dunia. Kenapa, ya?
Mengacu laman NME, Tarantino beri tahu alasan utama ia tak pernah tertarik untuk menggarap film superhero bersama Marvel. Baru-baru ini dalam wawancaranya bersama media Los Angeles Times, sutradara kelahiran 1963 itu secara gamblang menyebutkan bahwa film Marvel bukan pekerjaan yang tepat untuk orang selevel dirinya.
Baca juga:

"Kamu harus menjadi pekerja suruhan untuk bisa melakukan itu. Dan aku bukanlah pekerja suruhan. Aku juga bukan seseorang yang mencari pekerjaan," tukas Tarantino seperti yang diterjemahkan dari NME, Jumat (5/11).
Lebih jauh, Tarantino membandingkan hal ini dengan kondisi industri hiburan Amerika pada masa lalu. Dulu banyak Auteur, sebutan bagi pembuat film yang memiliki pengaruh besar, merasa senang ketika tayangan ber-genre musical studio ditolak pada 1960-an.
Tarantino kemudian menyebut bahwa pasti banyak pula pembuat film modern yang merasa demikian terhadap tontonan superhero.
Menurutnya, film gaya superhero saat ini sudah terlalu banyak. Ini lantas menjadi tren di berbagai negara termasuk Indonesia. Insan film berlomba-lomba merilis film tentang hero karena merasa hal inilah yang laku di pasaran.
Baca juga:
Video Musik ‘Dedare Tanjung’ Sundancer Terinspirasi dari Quentin Tarantino

Sebagai sutradara dan penulis skrip, Tarantino memandang bahwa tak ada lagi film superhero yang benar-benar sukses setelah 2019. Meski begitu, tren film superhero belum akan berakhir dalam waktu dekat. Demikian menurut Tarantino.
Ketidaksukaannya terhadap film superhero Marvel sebenarnya sudah bermula sejak 2020. Bagi Tarantino, tontonan ini dibuat oleh 'konglomerat hiburan' yang namanya telah tersohor di seluruh dunia.
Dalam sekali lihat pun, orang-orang sudah bisa tahu kekhasan dan DNA dari film ini. Entah itu besutan Marvel Comics, Star Wars, Godzilla, maupun James Bond.
Tersebab itulah, orang-orang jadi terus 'meminta' tontonan tentang superhero. Pasar pun jadi berfokus ke sana dan film yang diputar di bioskop terus berkisah tentang hal tersebut. Terlepas dari sisi negatifnya, Tarantino juga sempat menyebut bahwa ia senang karena industri film bisa maju saat ini. (mcl)
Baca juga:
Sudah Nonton Film Terbaik Dekade 2010-an Menurut Quentin Tarantino?