Andai Pecat Ruben Amorim, Manchester United Harus Bayar Kompensasi Rp 270 Miliar
Rabu, 17 September 2025 -
MerahPutih.com - Manchester United harus membayar Ruben Amorim dengan pesangon yang sangat besar jika memecatnya sebelum 1 November 2025.
Para petinggi klub kini dilaporkan masih mendukung pelatih 40 tahun itu, meskipun Setan Merah mengalami awal musim terburuk sejak 1992.
Amorim resmi ditunjuk pada 1 November 2024 lalu setelah menggantikan Erik ten Hag dan manajer sementara, Ruud van Nistelrooy.
Pelatih asal Portugal itu menandatangani kontrak 2,5 tahun dan meninggalkan Sporting Lisbon. Ia mendapatkan gaji senilai 6,5 juta poundsterling (Rp 145 miliar) per musim, dengan opsi perpanjangan 12 bulan.
Baca juga:
Pemain Sudah Ragu, Petinggi Manchester United Masih Percaya dengan Ruben Amorim
Ruben Amorim Dapat Kompensasi Rp 270 Miliar jika Dipecat

Staf kepelatihan Amorim juga akan mendapatkan kompensasi jika MU memutuskan untuk mengakhiri kontraknya.
Sejak Amorim mengambil alih klub, Setan Merah meraih poin terendah di antara semua tim Premier League yang pernah ada. Mereka baru mengumpulkan 31 poin dalam jumlah pertandingan yang sama.
Lalu, rasio kemenangan Amorim menjadi yang terendah dari semua manajer Setan Merah sejak Perang Dunia II.
Klub mungkin terpaksa harus tersenyum dan menanggungnya selama tujuh minggu tersisa dari paket pesangon yang sangat besar itu.
Baca juga:
Mirisnya Nasib Raheem Sterling di Chelsea, Terpaksa Latihan Sendiri di Malam Hari
Manchester United Hadapi Tantangan Berat di Premier League

Mereka akan bertandang ke Brentford sebelum menghadapi Sunderland, yang sedang dalam performa terbaiknya di kandang.
Setelah itu, mereka akan bertandang ke Anfield untuk menghadapi Liverpool, sebelum Brighton datang ke Old Trafford.
Baca juga:
Manchester United Makin Bobrok, Ruben Amorim Jadi Pelatih Terburuk di Premier League
Meski begitu, apakah Amorim masih akan memimpin klub masih harus dilihat. Titik kritis para petinggi Manchester United akan diuji jika hasil buruk ini terus berlanjut.
Beberapa pemain dikabarkan telah kehilangan kepercayaan pada Amorim. Namun, klaim tersebut dibantah oleh para petinggi klub. (sof)