Anak Buah Jokowi Ancam Cabut Subsidi Tol Laut

Rabu, 24 Oktober 2018 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengancam akan mencabut subisi tol laut dan diserahkan kepada swasta apabila tidak memenuhi target tingkat keterisian angkutan balik dari Timur ke Barat sebesar 30 persen.

"Nanti pokoknya kasih target sama Pelni mesti 30 persen, kalau enggak saya kasih swasta," kata Menhub usai Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 Edisi 4 Tahun Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan tema "Penguatan Indonesia Sentris" di Auditorium Gedung 3 Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (24/10).

menhub
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (MP/Teresa Ika)

Budi mengatakan bukan tidak mungkin subsidi yang diberikan kepada operator akan dicabut. Apalagi, kritik Menhub, saat ini tingkat keterisian muatan balik tol laut masih sebatas antara 10-20 persen.

Untuk itu, Budi akan menggiatkan kembali program Rumah Kita untuk menampung lebih banyak komoditas di Wilayah Timur yang bisa didistribusikan ke Wilayah Barat. "Kita kerja sama BUMN dan swasta, sekarang yang aktid itu Semen Indonesia," tutur dia, dilansir Antara.

Tak hanya itu, Budi menambahkan Kemenhub juga akan mengembangkan sistem teknologi informasi untuk mengawasi pengoperasian tol laut. Langkah ini dilakukan untuk memberantas praktik para spekulan.

jokowi
Presiden Jokowi meninjau aktivitas Tol Laut di Pelabuhan Tanjung Priok pada medio 2016 lalu. (ANT)

"Teman-teman bisa bayangkan enggak, tempatnya jauh, kendalanya adalah kontrol. Oleh karenanya, akan melibatkan pihak-pihak tertentu, menggunakan teknologi informasi untuk monitor berapa volumenya, siapa yang beli, dan sebagainya. Kita enggak mau apa yang kita nikmati oleh spekulan, satu kendalanya itu," beber dia.

Menhub juga akan mengkaji kembali trayek tol laut agar melintasi daerah-daerah yang memiliki komiditas, contohnya di Halmahera yang kaya akan komoditas jagung. "Enggak ada kapal laut ke sana, padahal pas yang lihat ada jagung. Nah ini, harus kita petakan umtuk diangkut. Saya harus pindahkan itu ke jalur yang produktif," tandas dia. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan