Amankan Perairan Indonesia, TNI AL Butuh 12 Kapal Selam

Selasa, 23 Desember 2014 - Rendy Nugroho

MerahPutih Nasional - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Marsetio menegaskan saat ini TNI AL hanya memiliki 2 unit kapal selam. Jumlah kapal selam yang demikian terbatas dinilai tidak akan sanggup menjaga kedaulatan wilayah perairan Indonesia.

"Karena itu Indonesia masih butuh 12 kapal selam," kata Jenderal bintang empat di Mabes TNI dalam rangkaian acara Rapat Pimpinan (Rapim) TNI tahun 2015 di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (23/12).

Lebih lanjut lulusan Akademi Angkatan Laut (AAl) tahun 1981 menambahkan, dua kapal selam yang dimiliki TNI AL saat ini sudah dalam kondisi tidak baik. Kapal selam tersebut adalah buatan Jerman sekitar tahun 1980.

Penguatan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan rencana strategis yang tertuang dalam Minimum Essensial Forces (MEF).

Dia menambahkan, pembelian 3 unit kapal selam dari Korea Selatan nantinya akan diikuti oleh alih teknologi, sehingga nantinya pada pembuatan kapal keempat akan dilakukan oleh anak bangsa.

"Sesuai dengan perjanjiannya 2 unit akan dibangun di Korea, 1 unit akan dibangun bersama dan pada kapal keempat dan seterusnya akan kita bangun di dalam negeri," kata Marsetio.

Terkait agenda tersebut, presiden Joko Widodo sendiri sudah mencanangkan untuk membangun galangan kapal sekaligus memproduksi kapal selam sendiri.

"Tahun depan semoga kita punya galangan kapal khusus untuk memproduksi kapal selam," tandas Marsetio. (MP/BHD)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan