Alasan 'Noktah Merah Perkawinan' Diangkat ke Layar Lebar
Jumat, 29 Juli 2022 -
PERNAH ada masa sebelum Layangan Putus, sebuah sinetron tentang keretakan rumah tangga begitu populernya. Aktor yang membintanginya kelas papan atas. Sebut saja Ayu Azhari, Cok Simbara, dan Teddy Syah. Judul sinetron itu Noktah Merah Perkawinan.
Selama dua tahun, 1996-1998, sinetron itu jadi bahan penbicaraan dimana-mana. Di warung kopi, kantor, sekolah, sampai halte bus. Setelah lewat 26 tahun, sinetron itu akhirnya diangkat ke layar lebar.
“Pada masanya cerita ini menjadi kegemaran untuk masyarakat Indonesia. Sekarang dirasa waktu yang tepat untuk memberikan nafas baru kepada cerita yang sudah familiar ini, Dengan sutradara muda diharapkan bahwa bukan hanya mereka yang sudah tahu ceritanya yang datang menonton di bioskop, tapi juga mereka generasi baru,” ungkap Gope T. Samtani, Kreator Noktah Merah Perkawinan, saat konferensi pers di Plaza Senayan, Jakarta. (28/07/22).
Baca juga:
Film ini akan diperankan oleh Marsha Timothy (Ambar), Oka Antara (Gilang), dan Sheila Dara (Yuli). Kisahnya masih seputar drama romansa perkawinan serta hadirnya orang ketiga.
Menurut Gope, kesuksesan di sinetron sebelumnya, serta kisahnya yang sangat menarik tentang kehidupan rumah tangga membuat kisah cinta segitiga antara Ambar, Gilang dan Yuli cocok untuk diangkat kembali pada saat ini.
Sementara itu, Sunil Samtani, sang produser, menambahkan bahwa kisah dari Nokta Merah Perkawinan adalah kisah yang kekal, walaupun berasal dari sinetron yang sudah lama tetapi bisa untuk dinikmati siapa saja.
“Setiap generasi pasti pernah mengalami cerita yang terpapar dalam film ini, maka saya rasa cerita ini dapat dinikmati berbagai kalangan usia, baik mereka yang sudah lebih dulu mengenal sinetronnya atau mereka yang kini baru beranjak dewasa dan pernikahan, sebenarnya siapa saja bisa menikmati,” ungkap Sunil.
Baca juga:
Kisah Viral 'Layangan Putus' Membuat Tangisan Warganet Pecah
Noktah Merah Perkawinan merupakan sinetron pertama yang dibuat oleh Rapi Films, bahkan pada masanya sinetron ini sangatlah laris di pasaran, hingga dibuat sebanyak 3 season lamanya dan ditayangkan di Singapura, Malaysia, dan Brunei.
Karena sukses itu, Sabrina Rochelle dan Titien Wattimena, sutradara dan penulis skenario, menyatakan tertantang bergabung dalam produksi film layar lebar ini.
“Untuk pendekatan versi adaptasi dari film ini sendiri ketika development sama Mba Titien (Titien Wattimena-Red) juga, aku ingin sebisa mungkin agar film ini tetap memiliki core dari sinetronnya. Mencakup karakteristik dan inti permasalahannya. Tetapi tetap dibungkus dengan unsur-unsur kreatif baru, baik dalam penulisan cerita maupun treatment film,” ungkap Sabrina.

Sabrina ingin film ini dapat dinikmati oleh semua generasi. Dia juga ingin menjadikannya lebih dekat dengan kehidupan zaman sekarang. Selain itu, hadirnya tokoh-tokoh baru yang dikenal oleh generasi sekarang diharapkan memberikan sesuatu yang segar.
Meski banyak film telah mengangkat tema keretakan rumah tangga, film layar lebar ini berbeda dari film bertema serupa. Marsha Timothy mengungkapkan kalau film ini berbeda dibandingkan kisah orang ketiga lainnya karena akan melihat dari sudut pandang dari sosok-sosok lainnya, bukan hanya dari sisi Ambar
“Cerita orang ketiga di dalam pernikahan mungkin seringkali kita dengar, sering kali kita lihat mungkin juga. Tapi menurut saya sangat menarik pada Nokta merah ini karena sudut bukan hanya sudut pandang saya (Ambar), tetapi juga sudut pandang dari Yulinar (Sheila Dara),” kata Marsha
Film Nokta Merah Perkawinan sendiri tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 15 September 2022. (nab)
Baca juga:
Sinetron 'Noktah Merah Perkawinan' Naik Kelas Jadi Film Bioskop