Aerodinamika Kunci Jeep Tingkatkan Jarak Tempuh EV

Selasa, 04 Juni 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

Merahputih.com - Jeep Wagoneer S EV menampilkan desain yang memadukan elemen SUV mewah dengan inovasi aerodinamis yang mencolok.

Siluetnya mirip dengan SUV mewah dua baris pada umumnya, namun detail di bagian belakang mengubah pandangan tersebut.

Jendela belakang dengan sudut yang dangkal dan lancip memberikan kesan yang berbeda, terutama dengan adanya sayap raksasa di atas pilar-D, demikian dimuat oleh Motor1, Senin (3/6).

Sayap ini bukan hanya elemen estetis, tetapi juga memberikan manfaat aerodinamis yang signifikan dengan membantu menutup lubang udara di belakang kendaraan.

Baca juga:

Dilengkapi Fitur-Fitur Mewah, Jeep Luncurkan SUV Listrik Wagoneer S

Desain sayap ini adalah hasil dari upaya untuk membuat Wagoneer S lebih aerodinamis tanpa mengorbankan estetika.

Desain atap yang miring dan kemampuan sayap untuk memandu udara membantu mencapai koefisien hambatan yang rendah, setara dengan Toyota Prius generasi pertama.

Namun, merekayasa sayap tidak mudah. Diperlukan banyak pekerjaan untuk menjaga stabilitas dan mengurangi getaran tanpa menambah bobot yang tidak perlu.

Meski demikian, tim perancang berhasil mencapai tujuan aerodinamis mereka, memungkinkan Jeep Wagoneer S menjadi kendaraan listrik pertama Jeep dengan jangkauan baterai lebih dari 300 mil (482 km).

Baca juga:

Jeep Siapkan 5 Mobil Terbarunya pada 2025

"Kami akhirnya memutar dan memutarnya dan menemukan bahwa kami dapat membuatnya memandu udara di belakang kendaraan," kata Chief Design Officer Stellantis Ralph Gilles.

Hasilnya, koefisien hambatan Wagoneer S sebesar 0,294, setara dengan Toyota Prius generasi pertama, menjadikan mobil itu sebagai Jeep paling licin yang pernah dibuat. (waf)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan