80 Persen Ibu Kota Dikuasai Geng, Haiti Berlakukan Status Darurat Jam Malam
Selasa, 05 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Pemerintah Haiti memberlakukan status darurat jam malam sejak Minggu (3/3) malam waktu setempat. Status darurat itu diberlakukan setelah pecahnya konflik antara geng kriminal dengan pemerintahan Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, yang memicu bentrokan bersenjata di sejumlah tempat.
Puncaknya, kelompok geng bersenjata telah menyerbu penjara terbesar di Haiti, yang menewaskan 10 orang sipir dan sedikitnya 3.600 narapidana telah berhasil melarikan diri. Media setempat juga melaporkan satu penjara lainnya, yang lebih kecil, juga diserbu geng bersenjata lainnya.
Baca Juga:
KBRI Pastikan 7 WNI Terapis Spa di Ibu Kota Haiti Selamat dari Konflik Geng
"Jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah, meskipun pemerintah setempat belum mengonfirmasi apapun mengenai situasi tersebut," demikian laporan kantor berita Spanyol EFE, sebagaimana dikutip dari Antara, Selasa (5/3).
Kantor berita EFE juga melaporkan pemerintah Haiti telah memerintahkan pihak kepolisian untuk menggunakan segala cara yang legal untuk menegakkan jam malam yang diberlakukan oleh pihak berwenang. Adapun, geng kriminal bersenjata saat ini telah menguasai 80 persen wilayah ibu kota Port-au-Prince.
Baca Juga:
Kondisi di Haiti semakin memanas sejak awal Februari 2024 akibat janji Perdana Menteri Haiti Ariel Henry untuk melaksanakan pemilu tidak dilaksanakan dengan alasan situasi keamanan yang belum kondusif. Geng terkuat di Haiti, Barbecue, bertekad menahan kepala polisi nasional dan para menteri kabinet PM Ariel Henry, serta akan mencegah Ariel kembali ke Haiti.
Pada 29 Februari lalu, Ariel Henry berkunjung ke Kenya untuk membahas kerja sama keamanan dan pasukan yang akan dikirim untuk menegakkan kondisi keamanan di Haiti di bawah pasukan keamanan multinasional PBB. Hingga berita ini diturunkan, keberadaan Ariel Henry masih belum diketahui dan Haiti memberlakukan keadaan darurat selama 72 jam sejak Senin (4/3). (*)
Baca Juga:
Kemenlu Hubungi Palang Merah Internasional Buat Evakuasi WNI