70 Ribu Hektare Sawah Rusak Akibat Banjir Sumatera, Cadangan Beras Disiapkan 120 Ribu Ton
Selasa, 16 Desember 2025 -
MerahPutih.com - Banjir bandang dan longsor menerjang sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, dan Provinsi Sumatera Barat pada 25 November 2025. Hingga Senin (15/12), jumlah korban jiwa di tiga provinsi mencapai 1.030 jiwa, dan 206 warga dinyatakan hilang.
Kemudian, jumlah pengungsi, per 15 Desember, mencapai 608.940 orang. Selain itu, banyak infrastruktur yang rusak akibat banjir yang membawa kayu-kayu besar ini.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyiapkan cadangan beras hingga 120 ribu ton untuk didistribusikan ke wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat..
Mentan melaporkan pada Presiden Prabowo Subianto cadangan yang disiapkan tersebut merupakan tiga kali lipat dari perkiraan kebutuhan di lapangan.
Baca juga:
Kementerian ESDM Tunda Pengumuman Tambang Penyebab Banjir Sumatera
"Cadangan kami siapkan tiga kali lipat dari kebutuhan, 120.000 ton di lapangan. Jadi, pangan tidak ada masalah, Bapak Presiden, tiga kali lipat dari kebutuhan," kata Mentan.
Hingga Senin (15/12), Kementerian Pertanian telah mengirimkan stok beras sekitar 44 ribu ton ke daerah bencana.
Selain bantuan pangan, bantuan dari APBN dengan total nilai mencapai Rp 1 triliun. Tidak hanya itu, dukungan tambahan juga datang dari kementerian lain dan para mitra dengan nilai sekitar Rp 75 miliar.
Terkait dampak bencana terhadap sektor pertanian, Mentan menyampaikan bahwa terdapat sekitar 70 ribu hektare lahan sawah yang mengalami kerusakan.
Dalam laporannya terhadap kinerja tahunan di kementerian yang dipimpinnya, Amran menyampaikan capaian kesejahteraan petani yang menunjukkan tren positif.
Nilai tukar petani (NTP) tercatat mencapai 124,36, atau melampaui target 110 yang ditetapkan Menteri Keuangan.