6.919 Masjid di Seluruh Indonesia Terbuka untuk Tempat Istirahat Gratis dan Nyaman untuk Pemudik Natal dan Tahun Baru yang Kelelahan di Jalanan

Selasa, 16 Desember 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - KEMENTERIAN Agama telah menyiapkan ribuan Masjid Ramah Pemudik yang tersebar di 30 provinsi di seluruh Indonesia. Masjid ini disiapkan untuk mendukung pengamanan dan kelancaran mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

"Kami menetapkan sebanyak 6.919 masjid ramah pemudik yang tersebar di 30 provinsi di seluruh Indonesia," jelas Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i saat menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Auditorium Mutiara STIK Lemdiklat Polri, Selasa (16/12).

Wamenag menjelaskan program Masjid Ramah Pemudik bertujuan memfasilitasi masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh agar dapat beristirahat dengan nyaman serta tetap menjalankan ibadah secara tertib selama perjalanan.

Peran masjid diarahkan sebagai rest area alternatif di jalur padat, tempat yang aman dan nyaman, pos layanan sosial, serta lokasi pemeriksaan kesehatan. "Jadi pemudik dapat memperoleh informasi perjalanan dan ruang istirahat fisik yang layak," tutur Syafi'i.

Ia menambahkan, pemanfaatan masjid sebagai tempat singgah diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat, antara lain tersedianya tempat istirahat yang bersih, aman, dan bebas biaya, sekaligus memudahkan pemudik dalam menjalankan ibadah di tengah perjalanan.

Pemanfaatan masjid sebagai tempat istirahat juga diharapkan dapat mengurangi kepadatan di rest area resmi dan meningkatkan pelayanan publik berbasis komunitas. "Ini penting untuk menggerakkan solidaritas sosial," pungkasnya.

Baca juga:

Puncak Arus Mudik Nataru 2025/2026 Diprediksi 24 Desember, Ini Jadwal Arus Baliknya

Potensi orang yang akan bepergian diperkirakan sekitar 119,5 juta jiwa atau sekitar 42 persen dari total penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan selama periode Nataru 2025–2026. Ini meningkat sekitar 2,7 persen ketimbang Nataru tahun sebelumnya.

Perkiraan tinggi ini menunjukkan mobilitas masyarakat dalam skala besar, baik untuk mudik ke kampung halaman, berwisata, atau mengunjungi keluarga. Transportasi darat (kendaraan pribadi & bus) diprediksi menjadi moda yang dominan, dengan jutaan kendaraan keluar dari kota besar seperti Jakarta pada hari-hari puncak.

Salah satu proyeksi memperkirakan sekitar 2,9 juta kendaraan meninggalkan Jakarta melalui tol utama selama musim Nataru.(knu)

Baca juga:

Polri Prediksi Adanya Lonjakan Pergerakan Masyarakat saat Libur Nataru 2025/2026



Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan