50 Tewas, 53 Luka-luka dalam Serangan di Klub Gay Orlando

Minggu, 12 Juni 2016 - Luhung Sapto

MerahPutih Internasional - Sebuah klub gay di Orlando, Pulse, menjadi target serangan seorang pria. Sedikitnya 50 orang tewas dan 53 lainnya mengalami luka-luka akibat tembakan secara brutal.  

Demikian keterangan kepala polisi Orlando John Mina, Minggu (12/6) pagi waktu Florida. 

Awalnya pelaku membunuh 20 orang dan menyandera pengunjung klub. Tim SWAT merangsek masuk ke dalam klub dan menghamburkan tembakan. Pelaku tewas dalam baku tembak. Di dekat jasad pelaku ditemukan senapan serbu dan pistol. 

"Pelaku sudah mempersiapkan serangan secara matang. Polisi menemukan persenjataan berat yang lengkap," ujar Mina seperti dikutip CNN.    

Polisi telah mengidentifikasi pelaku penyerangan. Dia bernama Omar Saddiqui Mateen asal Port St Lucie, Florida, AS. Mateen merupakan pria berusia 30 tahun keturunan Afghanistan. Orang tuanya pindah ke Port St Lucie, Florida, AS. Polisi masih menyelidiki apakah Mateen bagian dari kelompok teroris dan pelaku tunggal.   

Serangan ini disebut-sebut yang terburuk dalam 30 tahun terakhir. Insiden Pulse ini menambah panjang deretan aksi penembakan di tempat publik. Sebelumnya, pada 2007 terjadi penembakan di Virginia Tech dengan jumlah korban 32 orang meninggal lalu di sekolah Sandy Hook pada 2012 yang menewaskan 27 orang.

BACA JUGA:

  1. Pelaku Penembakan Brutal Charlie Hebdo, Kabur Gunakan Mobil Curian
  2. Penyerangan di Bioskop Kembali Terjadi
  3. Polisi Tolak Pidanakan Anggotanya yang Tembak Warga
  4. 2 Polisi Turki Tewas akibat Tembakan
  5. AS Peringatkan Warganya di Tunisia Terkait Ancaman Teror

 

 

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan