5 Hal ini Dianggap Tabu di Amerika Serikat
Rabu, 09 Oktober 2019 -
SEPERTI kata pepatah, 'lain ladang, lain belalang', beda negara, beda juga kebiasaannya. Beberapa hal yang dianggap biasa di negara ini bisa saja jadi hal tabu di negara lain.
Buat kamu yang berencana berlibur ke Amerika Serikat, ada beberapa hal yang perlu dihindari. Pasalnya, beberapa hal yang kita anggap sebagai sebuah hal biasa malah jadi kesalahan sosial di Amerika Serikat. Bahkan, orang-orang di sana akan menganggap kita kasar.
BACA JUGA: Unik dan Dilindungi, Hewan ini Wajib Kamu Jumpai saat Berlibur di Selandia Baru
Seperti dilansir laman The Travel, berikut 5 hal yang dianggap tabu di Amerika, tetapi normal di budaya kita.
1. Datang telat di sebuah acara

Datang telat mungkin sudah biasa di beberapa budaya. Bahkan, kita sering kali sengaja untuk datang telat ke sebuah acara. Namun, berbeda halnya jika di Amerika. Datang terlambat ke seuatu acara dianggap sebagai hal yang tabu. Datang terlambat hingga 1 jam akan membuat orang lain menatapi kamu dan mendapat teguran.
Lain halnya di Meksiko, hampir dipastikan setiap orang yang ingin menghadiri acara akan datang terlambat. Mereka menganggap ketika datang lebih awal dianggap tidak sopan karena mendahului sang pemilik acara.
2. Menanyakan pertanyaan personal

Ketika baru pertama kali mengenal seseorang, kamu pasti akan memulai mengajak ngobrol dengan topik-topik pembicaraan tertentu. Namun, ada pertanyaan yang dianggap tidak pantas oleh kebanyakan orang Amerika. Seperti bertanya berapa usia mereka, status pernikahan, berapa anak yang dimiliki, dan berapa banyak uang yang mereka hasilkan. Pertanyaan itu sering dianggap tidak sopan.
Namun, dalam budaya lain, pertanyaan itu sifatnya wajar. Seperti halnya di Italia, khususnya di bagian selatan. Kamu akan sering menemukan orang-orang yang berani bertanya seperti itu.
3. Makan menggunakan tangan

Bagi kita, mungkin beberapa makanan akan lebih nikmat dan praktis disantap menggunakan tangan. Di Amerika, mereka sudah diajarkan sejak kecil untuk menggunakan sendok dan garpu ketika menyantap makanan.
Meskipun ada beberapa makanan yang lazim disantap menggunakan tangan seperti burger, mereka tetap menggunakan pisau dan garpu.
Seperti halnya di Indonesia, budaya makan di Timur Tengah juga sudah terbiasa makan menggunakan tangan, asalkan tidak menggunakan tangan kiri.
4. Menghindari seruputan saat makanan

Banyak anak di Amerika diajarkan untuk tidak menghirup makanan yang ingin disantap. Seperti spaghetti, mi, atau sup. Mereka harus menahan diri untuk tidak melakukannya jika makan bersama dengan orang lain. Namun, dalam budaya Asia, menghirup merupakan hal yang normal untuk dilakukan.
5. Meninggalkan sisa makanan di piring

Kamu mungkin pernah diajarkan untuk menyelesaikan semua makanan yang ada di piring tanpa sisa sedikit pun. Itu merupakan praktik umum yang juga ditanamkan pada anak-anak usia muda di Amerika. Jika tidak menyelesaikan makanan yang ada di piring, mereka tidak mendapatkan makanan penutup setelahnya.
Namun, dalam beberapa budaya, meninggalkan makanan di piring sebenarnya dianggap sopan. Alasannya, jika menghabiskan makanan seluruhnya, kamu dianggap egois. Seperti di Tiongkok, menghabiskan makanan di piring meninggalkan kesan bahwa kamu masih lapar. Itu justru menyinggung tuan rumah yang mugkin merasa mereka belum cukup memberi kamu makan.(And)