3 Momen yang Tak Terlupakan Buffon Bersama Juventus
Jumat, 18 Mei 2018 -
MerahPutih.com - Penggemar Juventus di seluruh dunia tengah bersedih setelah kiper Gianluigi Buffon memutuskan akan hengkang pada akhir musim ini. Pertandingan melawan Hellas Verona pada pekan terakhir akan menjadi laga pamungkas sang penjaga gawang.
Buffon resmi memberikan pernyataan meninggalkan Juventus pada akhir musim ini. Selama 17 tahun Buffon telah mengabdi untuk La Vechia Signora. Total, Buffon sudah berkiprah di kompetisi sepak bola Italia (Serie A dan Serie B) selama 23 tahun. Sebelumnya, Buffon pernah membela Parma.
"Sabtu (Juventus Vs Hellas Verona) akan jadi pertandingan terakhir saya bersama Juventus. Saya pikir ini cara terbaik untuk mengakhiri karier saya yang indah. Mengakhirinya dengan dua gelar itu sangat penting," ujar Buffon dikutip dari Football Italia.

"Saya punya keyakinan akan berhenti pada 15 hari yang lalu. Sekarang saya punya sejumlah tawaran dan tantangan menarik, baik di dalam dan luar lapangan. Meski sempat ada tawaran paling penting (perpanjangan kontrak) tetap di Juventus dari Agnelli (Presiden Juventus Andrea Agnelli," ungkap Buffon.
"Pekan depan saya akan memutuskan apakah saya akan tetap bermain atau tidak," lanjut Buffon.
Tentu saja, banyak momen-momen yang tak terlupakan antara Buffon bersama Juventus. Susah-senang tecipta saat kiper berusia 40 tahun tersebut membela Si Nyonya Tua. Untuk itu, BolaSkor.com telah merangkum 3 momen penuh haru Buffon bersama Juventus:
1. Tiga Kali Gagal Juara Liga Champions Setelah Sampai Laga Final
Selama membela Juventus, Buffon hanya nyaris menjuarai Liga Champions. Buffon kurang beruntung, padahal sudah tiga kali mencapai laga final kompetisi paling elite di Eropa tersebut.
Pertama, Buffon berhasil membawa Juventus ke final Liga Champions 2002/2003. Juventus yang menjadi juara Serie A Italia harus berhadapan dengan klub Negeri Pizza lainnya, AC Milan. Buffon akhirnya terkapar bersama Juventus, Milan keluar sebagai juara setelah menang melalui adu tendangan penalti dengan skor 3-2 (0-0) di Old Trafford, Manchester.
Kedua, 12 tahun berselang, Buffon berhasil membawa Juventus ke final Liga Champions. Sayang, nasib buruk hasil diterima kembali oleh Buffon dan Juventus. Juventus dikalahkan Barcelona dengan skor 1-3 pada laga final yang berlangsung di Berlin.
Ketiga, dua tahun berselang, Buffon bersama Juventus kembali gagal menjuarai Liga Champions. Itu setelah Juventus dikalahkan Real Madrid 1-4 pada laga final yang berlangsung di Cardiff.
2. Berlaga dan Juara Bersama Juventus di Serie B
Juventus pernah mencicipi kasta kedua kompetisi sepak bola Italia, Serie B pada musim 2006/2007. Ini pertama kalinya sepanjang sejarah klub, Juventus bermain di Serie B.
Turun kastanya Juventus diakibatkan sanksi dari Federasi Sepak Bola Italia (FIGC). FIGC menilai Juventus bersalah atas tindakan skandal pengaturan skor di dua musim Serie A sebelumnya. Alhasil, dua gelar Scudetto Juventus dicabut.
Banyak pemain Juventus yang hengkang ketika turun ke Serie B, seperti Zlatan Ibrahimovic dan Fabio Cannavaro. Namun, Buffon, Alessandro Del Piero, dan Pavel Nedved memutuskan untuk bertahan bersama Juventus di Serie B.
Buffon tidak malu bermain di Serie B. Ia berhasil membawa Juventus menjadi juara, dan kembali berlaga di Serie A.
"Ketika saya memutuskan ikut ke Serie B, saya bangga. Sebab, saya pikir ada beberapa pemain yang punya kesempatan untuk memberikan harapan melalui keputusannya, untuk publik dan fans," ujar Buffon seperti dilansir Football Italia.
3. Rekor Juara Serie A Italia Bersama Juventus

Satu catatan manis yang ditorehkan Buffon bersama Juventus adalah rekor juara Serie A Italia. Rekor ini diprediksi susah untuk diikuti tim lainnya selama puluhan tahun ke depan.
Rekor tujuh kali juara Serie A Italia secara berturut-turut dari musim 2011/2012 hingga 2017/2018. Buffon menjadi bagian terpenting di dalamnya. Ia menjadi kapten Juventus selama torehan manis tersebut.
Walaupun secara keseluruhan Buffon sudah mempersembahkan Scudetto bagi Juventus sebanyak sembilan kali. Grazie Buffon!