3 Fans Valencia Dihukum 8 Bulan Penjara karena Rasisme, Vinicius Junior: Bersejarah
Selasa, 11 Juni 2024 -
MerahPutih.com - Penyerang Real Madrid, Vinicius Junior menyambut baik hukuman delapan bulan penjara yang dijatuhkan kepada tiga oknum fans Valencia. Hukuman itu atas ejekan rasisme kepadanya pada tahun lalu.
Menurutnya, hukuman pidana tersebut bersejarah. Bukan hanya untuknya sebagai korban, tetapi semua orang kulit hitam seperti diberitakan AFP, dikutip dari Antara.
"Terima kasih kepada La Liga dan Real Madrid yang membantu mewujudkan keputusan bersejarah ini," kata striker timnas Brasil itu.
Tiga oknum suporter Valencia dihukum setelah dinyatakan bersalah karena melontarkan ujaran rasis kepada Vinicius oleh Pengadilan Negeri Valencia.
"Hukuman ini adalah kabar baik untuk perang melawan rasisme di Spanyol. Ini mengirimkan pesan yang jelas kepada siapa saja oknum yang datang ke stadion sepak bola dan melemparkan penghinaan maka La Liga akan menemukan dan menuntut mereka dan bahwa mereka akan menghadapi konsekuensi pidana," kata Presiden La Liga, Javier Tebas.
Baca juga:
Para terdakwa yang tidak dijelaskan identitasnya terbukti bersalah dan dihukum karena pelanggaran terhadap integritas moral dengan faktor diskriminasi bermotif rasial. Tiga oknum suporter tersebut juga dilarang menonton pertandingan selama dua tahun.
Insiden penghinaan yang diterima Vinicius terjadi pada 21 Mei 2023 saat Real Madrid bertamu ke kandang Valencia di Stadion Mestalla. Saat pertandingan dimulai, sejumlah oknum suporter melemparkan hinaan bernada rasis dengan meniru suara monyet yang diarahkan ke penyerang Brasil tersebut.
Pertandingan sempat dihentikan ketika Vinicius mendatangi oknum yang melemparkan hinaan. Tak lama kemudian petugas mengamankan sejumlah suporter yang diidentifikasi melakukan penghinaan tersebut.
Dalam pernyataan resmi, Real Madrid mengatakan bahwa ketiga suporter tersebut telah mengakui kesalahan mereka dan mengirim surat permintaan maaf kepada Vinicius, klub dan kepada semua orang yang merasa dilecehkan atau tersinggung oleh perilaku mereka. (*)