1400 Tahun Silam, Nabi Muhammad Sudah Jelaskan Dahsyatnya Awan CB

Sabtu, 03 Januari 2015 - Ana Amalia

>MerahPutih Nasional- Tidak semua orang mengetahui tentang awan Cumulonimbus, tapi awan ini hangat diperbincangkan pasca tragedi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501.

>Cumulonimbus disebut-sebut sebagai penyebab jatuhnya pesawat dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura pada Minggu, 28/12 dengan membawa 155 penumpang beserta tujuh awak pesawat.

>Menurut para pakar, awan Cumulonimbus adalah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya. Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer. Awan-awan ini dapat terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front dingin di garis squall. Awan ini menciptakan petir melalui jantung awan.

>

>Penjelasan mengenai jenis-jenis awan dan cuaca baru ada di zaman moderen, setelah ada penelitian dengan peralatan canggih dan memadai.

>Tapi 1400 tahun silam, ketika peradaban manusia masih jauh dari teknologi canggih di tengah gurun pasir Arab, penjelasan mengenai awan cumulonimbus ini sudah diuraikan oleh Muhammad bin Abdulah. Rasul Allah ini menjelaskan ciri-ciri awan yang sama dengan definisi tentang awan Cumulonimbus dalam surah An-Nur ayat 43.

>

>"Tidakkah kamu melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan lalu mengumpulkannya, kemudian Allah menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (awan Cumulonimbus seperti) gunung-gunung tinggi, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dihindarkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan,” (QS An-Nur:43).

>Awan Cumulonimbus memang menjadi “hantu” di dunia penerbangan. Jika pesawat memasuki awan jenis ini, sistem navigasi pesawat akan terganggu dan pesawat akan jatuh seperti yang dialami QZ8501.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan