10 Ikan Predator Berbahaya untuk Dipelihara, Jangan Coba-coba!
Minggu, 15 September 2024 -
MerahPutih.com - Ikan predator tidak dipungkiri berbahaya untuk dipelihara, dan hal ini masih saja tidak diketahui banyak orang terlebih yang hobi memeliharanya.
Tidak dipungkiri memang ikan predator bisa menjadi pengalaman yang menarik dan memikat bagi para pecinta akuarium.
Namun, tidak semua ikan predator cocok untuk dipelihara di akuarium rumah karena beberapa spesies dapat menjadi berbahaya baik untuk pemiliknya maupun untuk ikan lain dalam akuarium.
Itu sebabnya memelihara ikan predator memerlukan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan spesifik dan potensi bahaya yang dapat mereka timbulkan.
Sebelum memutuskan untuk memelihara ikan jenis ini, pastikan untuk melakukan riset menyeluruh tentang kebutuhan spesifik mereka, ukuran akuarium yang dibutuhkan, dan potensi risiko terhadap ikan lain dan anggota keluarga.
Baca juga:
Berikut adalah 10 ikan predator berbahaya yang sebaiknya dipertimbangkan dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk memeliharanya.
Ikan Predator Berbahaya untuk Dipelihara

1. Piranha (Pygocentrus nattereri)
Piranha terkenal dengan gigi tajamnya dan reputasinya sebagai ikan pemangsa. Meskipun mereka biasanya tidak agresif terhadap manusia, gigi tajam mereka bisa sangat berbahaya. Piranha memerlukan akuarium yang besar dan kuat serta perawatan khusus.
2. Arapaima (Arapaima gigas)
Arapaima adalah salah satu ikan air tawar terbesar di dunia dan dapat mencapai panjang lebih dari 2,5 meter. Meskipun mereka lebih cenderung memakan ikan kecil di alam liar, ukuran dan kekuatan mereka membuatnya berbahaya dalam akuarium kecil.
Baca juga:
Susu Ikan di Makan Bergizi Gratis Perlu Pengawasan Ketat Badan Gizi Nasional
3. Kakap Merah (Lutjanus campechanus)
Kakap merah dikenal sebagai ikan predator yang sangat kuat. Meskipun mereka lebih sering ditemukan di laut, beberapa penggemar akuarium mencoba memeliharanya. Ketajaman gigi mereka dan ukuran besar membuat mereka berpotensi berbahaya.
4. Ikan Baung (Pangasius sanitwongsei)
Ikan baung atau ikan lele raksasa dapat tumbuh sangat besar dan memiliki gigi tajam. Mereka dapat menjadi sangat agresif, terutama saat mereka merasa terancam atau lapar.
5. Tetra Arapaima (Arapaima gigas)
Tetra arapaima, meskipun tidak sebesar arapaima dewasa, masih memiliki potensi agresif. Mereka membutuhkan ruang yang sangat besar dan lingkungan yang sesuai agar tetap sehat dan aman.
Baca juga:
Apa Itu Confess? Memahami Istilah Gaul yang Viral di Media Sosial
6. Ikan Hiu Karang (Carcharhinus melanopterus)
Ikan hiu karang, juga dikenal sebagai hiu hitam, adalah ikan predator yang dapat tumbuh hingga lebih dari 2 meter. Meskipun mereka umumnya tidak menyerang manusia, mereka adalah ikan yang sangat agresif dan tidak cocok untuk akuarium kecil.
7. Ikan Puffer (Tetraodon spp.)
Beberapa spesies ikan puffer, seperti Tetraodon mbu, dapat tumbuh sangat besar dan memiliki gigi tajam. Mereka juga memiliki mekanisme pertahanan beracun yang dapat membahayakan ikan lain di akuarium dan bahkan manusia.
8. Ikan Jaguar (Hoplosternum thoracatum)
Ikan jaguar adalah ikan predator yang sangat agresif dan memiliki cakar tajam. Mereka dapat menyerang ikan lain di akuarium dan memerlukan perhatian khusus dalam perawatannya.
Baca juga:
Apa Itu Confess? Memahami Istilah Gaul yang Viral di Media Sosial
9. Ikan Lele Raksasa (Pangasius gigas)
Ikan lele raksasa, seperti namanya, dapat tumbuh sangat besar dan menjadi sangat agresif jika tidak diberi cukup ruang. Mereka memerlukan akuarium besar dan lingkungan yang sesuai untuk mencegah perilaku agresif.
10. Ikan Cichlid Terbesar (Boulengerochromis microlepis)
Beberapa spesies cichlid, seperti Boulengerochromis microlepis, dikenal karena sifat predatornya. Mereka bisa menjadi agresif terhadap ikan lain di akuarium dan memerlukan perhatian khusus dalam penataan akuarium.