10 Fakta Menarik tentang Sate Bandeng Khas Banten

Kamis, 12 Januari 2017 - Zulfikar Sy

Sate bandeng merupakan kuliner tradisional sangat populer dari Banten. Sate bandeng kerap dijadikan oleh-oleh para pelancong di provinsi di ujung barat Jawa ini.

Sate bandeng makanan berbahan dasar ikan bandeng. Ikan bandeng banyak dipelihara di daerah Serang dengan tambak-tambak penduduk di kawasan utara.

Sate bandeng ternyata punya banyak cerita dan fakta-fakta menarik. Berikut 10 fakta menarik tentang sate bandeng khas Banten.


1. Sate ikan

Sate bandeng satu-satunya sate yang menggunakan ikan di Indonesia. Bila daerah lain punya sate daging kambing, sapi, atau ayam, Banten punya sate ikan bandeng.

Ikan bandeng sangat mudah didapat di Serang. Selain sate bandeng, masyarakat Banten banyak mengolah ikan bandeng menjadi kuliner istimewa, salah satunya pecak bandeng.

Sate bandeng. (Instagram/sultanbandeng)
Sate bandeng. (Instagram/sultanbandeng)

2. Warisan Kesultanan Banten

Sate bandeng yang saat ini ada merupakan racikan dari chef atau juru masak Kesultanan Banten pada abad ke-16.

Pembuatan sate bandeng berawal dari kebingungan sang juru masak. Sang juru masak akan menghidangkan ikan bandeng kepada raja, namun ragu-ragu karena ikan bandeng memiliki banyak duri.

Sisa-sisa Kesultanan Banten. (Instagram/lealdo_ar)
Sisa-sisa Kesultanan Banten. (Instagram/lealdo_ar)

3. Fresh

Sate bandeng merupakan makanan yang tak bisa tahan lama. Daya tahan paling lama hanya satu hari, sedangkan jika disimpan di dalam pendingin tahan hingga tiga hari.

Sate bandeng yang selalu segar ini yang menjadi daya tarik para pelancong ke Banten. Apabila perjalanan pecinta nusantara jauh, sate bandeng bisa dipanaskan kembali sebelum dihidangkan.

Sate bandeng. (Instagram/reymondphomello)
Sate bandeng. (Instagram/reymondphomello)

4. Ikan tanpa tulang

Ikan pada sate bandeng tak memiliki duri atau tulang. Tulang-tulang ikan bandeng sudah dikeluarkan tanpa merusak bagian kulit ikan.

Ikan bandeng memang terkenal dengan durinya yang banyak, namun berbeda saat dioleh untuk sate bandeng. Bagian daging yang sebelumnya dikeluarkan kemudian dimasukkan kembali ke dalam badan ikan melalui mulut.

Sate bandeng. (Instagram/bandeng_a3)
Sate bandeng. (Instagram/bandeng_a3)

5. Sate bandeng merah

Terdapat dua macam sate bandeng. Sate bandeng orisinal dan sate bandeng pedas. Sate bandeng pedas berwarna merah dan sate bandeng biasa berwarna putih.

Sate bandeng berwarna merah selalu dipajang lebih depan atau lebih tinggi di warung-warung sate bandeng. Warna merah ini lebih menggugah selera bagi para pengedara yang lewat.

Sate bandeng. (Instagram/mrs.viriya)
Sate bandeng. (Instagram/mrs.viriya)

6. Etalase kaca

Cara menjual sate bandeng di Kota Serang cukup unik. Para penjual hanya memajang sate bandeng dalam etalase kaca dengan cara mendirikannya.

Agar setiap sate mudah didirikan, bagian ujung tusukan bambu di kepala ikan diberi dudukan dari potongan pelepah pisang. Pajangan sate bandeng dalam etalase ini cukup memudahkan mencari warung penjual sate bandeng di Kota Serang.

Selain itu, sate bandeng dipajang dengan etalase tertutup untuk menghindari kontak dengan udara terbuka yang dapat menurunkan kualitas dan rasanya apabila dipajang terlalu lama.

Sate bandeng. (Instagram/wongserang)
Sate bandeng. (Instagram/wongserang)

7. Perubahan resep

Sate bandeng yang telah ada sejak abad ke-16 kini mengalami perubahan resep. Perubahan resep itu seiring dengan selera citarasa masa kini.

Resep asli dari juru masak Kesultanan Banten hanya menggunakan garam, bawang merah, gula merah, dan santan saja. Saat ini, ada penambahan ketumbar dan cabai, bahkan beberapa menggunakan penyedap rasa.

Sate bandeng. (Instagam/selli_rosalina)
Sate bandeng. (Instagam/selli_rosalina)

8. Pewaris resep

Resep sate bandeng diwarisi oleh keturunan chef istana Kesultanan Banten tersebar dan tinggal di lingkungan Kaujon, Kaloran, dan Lontar yang tak jauh dari alun-alun Kota Serang.

Para pewaris ini memiliki gelar karena merupakan bagian dari keluarga Kesultanan Banten. Meski resep sate bandeng diketahui umum, namun mereka lebih dikenal dan mengirimkan sate-sate bandeng kepada para pedagang oleh-oleh.

Sate bandeng sedang dibakar. (Instagram/siska_hertina)
Sate bandeng sedang dibakar. (Instagram/siska_hertina)

9. Pecak bandeng

Pecak bandeng menjadi salah satu kuliner Banten yang terpengaruh oleh sate bandeng. Ikan pada pecak bandeng dibersihkan bagian durinya seperti sate bandeng.

Sama seperti sate bandeng, pecak bandeng juga merupakan kuliner warisan dari Kesutanan Banten.

 Pecak bandeng. (Instagram/irene.mrd)
Pecak bandeng. (Instagram/irene.mrd)

10. Adonan

Daging ikan bandeng yang dikeluarkan, dipisahkan dari tulang, dicampur dengan bumbu-bumbu. Campuran bumbu dan daging bandeng kemudian dimasukkan kembali.

Namun, adonan tak semua dimasukkan. Sebagian dilumurkan ke bagian luar tubuh ikan lalu dibakar untuk kedua kali.

Pembakaran sate bandeng. (Instagram/adisyanah)
Pembakaran sate bandeng. (Instagram/adisyanah)

Kuliner-kuliner istimewa lainnya dari Banten bisa dibaca juga di 5 Kuliner Bikin Ngiler dari Banten

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan