PT KAI Daop 8 Beri Fasilitas Kesehatan Gratis dan Dokter Cantik Bagi Para Penumpang
Keberadaan tim tersebut guna pengecekan kesehatan gratis terhadap pada para penumpang kereta api (KA) di stasiun maupun di atas KA (MP/Budi Lentera)
Merahputih.com - PT KAI Daop 8 Surabaya menerjunkan tim dokter umum dan empat tenaga paramedis di setiap stasiun, di wilayah daop 8 Surabaya.
Keberadaan tim tersebut guna pengecekan kesehatan gratis terhadap pada para penumpang kereta api (KA) di stasiun maupun di atas KA.
"Liburan itu kan sebelum hari natal. Nah, setelah liburan beberapa hari, pasti mereka capek, lelah bahkan ada yang sakit. Makanya, kita sediakan tim dokter, " kata humas daop 8 Surabaya, Suprapto di stasiun Pasar Turi Surabaya, (31/12).
Baca Juga
PT KAI Terus Berupaya Kereta Api Lintas Bogor-Sukabumi Normal Usai Longsor
Selain itu, lanjut Suprapto, keberadaan dokter ini juga menjadikan suasana yang menghibur, sebab para dokter-dokter cantik dari KAI ini mendatangi para penumpang dengan mengunakan pernak-pernik Tahun Baru.
Di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya terdapat 5 Posko Kesehatan yang terdapat di Stasiun Pasar Turi, Stasiun Gubeng, Stasiun Mojokerto, Stasiun Sidoarjo dan Stasiun Malang.
Pelayanan kesehatan, masih kata Suprapto, yang dilayani meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, pemeriksaan kolesterol, pemeriksaan asam urat, pengukuran berat badan, dan konsultasi medis.
Kegiatan dengan tema "Sehat Dan Bugar Di Malam Tahun Baru" ini merupakan layanan tambahan, setelah sebelumnya stasiun telah menyediakan Pos Kesehatan Gratis bagi penumpang di Stasiun dan Posko Kesehatan yang bekerjasama dengan pihak eksternal.
"Dengan mengadakan kegiatan ini, paling tidak bisa mengantisipasi penumpang yang dalam kondisi kurang sehat atau tidak layak untuk melakukan perjalanan menggunakan Kereta Api. Karena untuk melakukan perjalanan jauh, penumpang memerlukan kondisi tubuh yang sehat terutama penumpang lansia, ibu hamil, dan anak-anak," lanjutnya.
Suprapti pun berharap agar para penumpang dapat memaksimalkan seluruh fasilitas kesehatan yang telah disediakan KAI, dan bisa memastikan kembali kondisi kesehatan dalam kondisi yang fit sebelum melakukan perjalanan menggunakan kereta api.
Baca Juga
Sementara, salah penumpang kereta api, Sundari, mengaku senang adanya fasilitas tersebut. Paling tidak, bisa mengontrol kesehatannya sebelum pulang dari liburan.
"Saya ini sudah usia 70 tahun. Kesehatan juga harus dijaga. Makanya, sebelum naik kereta, ini saya manfaatkan cek kesehatan. Alhamdulilah masih normal semua gula darahnya, kolesterolnya. Kan liburan kemarin, banyak makanan yang di luar hari hari kayak di rumah," ungkapnya. (Bud)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Budi Lentera, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Timur.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
KAI Lakukan Penyesuaian Jadwal dan Pola Perjalanan 1 Desember 2025, Tiket belum Bisa Dipesan
Legislator Gerindra Tuntut KAI Tutup Perlintasan Sebidang yang tak Penuhi Standar
Prabowo Targetkan Pembangunan Jalur Kereta Trans-Sumatra, Trans-Kalimantan, dan Trans-Sulawesi
Keunggulan Stasiun Tanah Abang Baru Diklaim Lebih Efisien, Waktu Tunggu Kereta Maksimal 6 Menit Saja
Stasiun Tanah Abang Baru Berkapasitas 308 Ribu Penumpang, Presiden Prabowo Pastikan Frekuensi Perjalanan KRL Ditambah
Komisi V DPR Dukung Penambahan Gerbong KAI, Perkuat Layanan Transportasi Publik
Tak Lama Lagi! Pedagang dan Petani Punya Kereta Jam Khusus Naik KRL
Simak Sejumlah Perjalanan Kereta Api Tambahan Rute Unggulan di Periode 1-30 November
Waktu Tempuh KA Bukit Serelo Lebih Cepat 50 Menit
Banjir di Jawa Tengah, Kecepatan Kereta Api Dibatasi Hanya 20 Kilometer Per Jam